
Peluang news, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara atau IKN menjadi komponen dari peta besar menuju Indonesia Emas 2045.
“IKN ini kebanggaan kita, dan ini adalah ibu kota masa depan yang diperhatikan oleh dunia. Pemindahan ibu kota ini menjadi komponen dari peta besar kita menuju Indonesia emas 2045,” ujar Sandiaga Uno dalam kegiatan ‘The Weekly Brief with Sandi Uno’ yang diselenggarakan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, dikutip Kamis (11/1/2024).
“Letaknya di tengah-tengah Indonesia, di kawasan Timur Kalimantan, dan komitmen terhadap green dan sustainability-nya ini jelas tegas dalam rencana ke depan,” imbuhnya.
Menurut Sandiaga, pemindahan ibu kota juga merupakan bentuk dari upaya pemerataan pembangunan di seluruh pelosok nusantara.
Hal ini dilakukan agar program-program pembangunan di Indonesia tidak hanya terjadi di wilayah Jawa, melainkan juga di Kalimantan dan wilayah timur Indonesia.
“Jadi, ini bukan hanya sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045 saja, tetapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia ini merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Bukan hanya di Jawa, tetapi kita menyamaratakan peluang dan pemerataan pembangunan itu di seluruh pelosok nusantara,” tuturnya.
Selain itu, ia menjelaskan, pembangunan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN, juga tengah berjalan hingga saat ini.
Pembangunan itu termasuk dalam sektor penunjang parekraf seperti pembangunan Hotel Nusantara dengan nilai investasi mencapai Rp20 triliun.
Untuk itu, ia juga mendorong agar desa wisata di sekitar IKN dapat membangun homestay sebagai alternatif hunian bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke IKN.
“Itu menjadi salah satu alternatif hunian, karena mengedepankan kelestarian lingkungan, adat istiadat, dan kearifan lokal,” ucap Sandiaga.
Apalagi, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan guna mewujudkan suatu pembangunan dengan konsep sustainability forest city di nusantara.
Sementara itu, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin mengungkapkan bahwa progres pembangunan fisik di proyek IKN telah mencapai sekitar 70 persen.
Ia menjelaskan, OIKN pun akan kembali menjadwalkan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap keempat proyek di IKN, Kalimantan Timur, pada 18 Januari 2024 mendatang.
“InsyaAllah jika tidak berhalangan 18 Januari Pak Presiden berkenan lagi untuk groundbreaking, ada yang istimewa di groundbreaking ini, yaitu adanya groundbreaking lalu peresmian,” jelas Alimuddin.
Menurutnya, tujuan dari dilakukannya langkah ini yaitu untuk memberikan kepastian dan pembuktian serta kepercayaan kepada masyarakat dan para investor soal keberlanjutan IKN.