
Peluangnews, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki siap membicarakan terhadap platform asal China TikTok yang akan melakukan bisnis online nya di Indonesia.
Pasalnya, CEO TikTok Shou Zi Chew telah mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup TikTok Shop.
Baca : Setelah Tutup Layanan, Pemerintah Himbau TikTok Patuhi Permendag 31 Tahun 2023
Namun demikian, Presiden Jokowi mensyaratkan agar Shou Zi Chew bertemu terlebih dahulu dengan MenKopUKM Teten Masduki untuk membahas kelanjutan nasib TikTok Shop di Indonesia.
“Saya juga diminta Presiden menerima audiensi CEO TikTok karena mereka ingin kembali berbisnis di Indonesia, oke itu tidak menjadi masalah. Tapi kata Presiden harus ngobrol dulu dengan Menteri UKM-nya,” kata dalam acara Omnichannel Trends Meeting The Modern Shopper’s Preference yang diselenggarakan GDP Venture di Jakarta, Selasa (24/10) kemarin.
Baca : pemerintah-dinilai-terburu-buru-menutup-tiktok-shop-malah-rugikan-industri-kreatif
MenKopUKM mengatakan, untuk berbisnis kembali di Indonesia, TikTok Shop harus membuka platform tersendiri yang memang tidak digabungkan lagi dengan platform media sosial mereka.
Baca : dampingi-menko-perekonomian-bertemu-ceo-tiktok-menpora-dito-ingin-tiktok-ikut-dukung-pengembangan-umkm-dan-generasi-muda-di-indonesia
Adapun opsi lain ialah TikTok berinvestasi pada platform e-commerce di Indonesia. “Mereka bisa membuka platform baru atau bisa berinvestasi di platform lokal yang sudah ada,” ucap Teten.
Teten menegaskan, TikTok Shop harus menaati peraturan di Indonesia jika ingin melanjutkan bisnis di negeri ini.
Baca : kominfo-blokir-tik-tok-hanya-sementara/0/sorotan_media
Peraturan terpenting di antaranya mengajukan izin sebagai e-commerce kepada Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). (alb)