hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

MenKopUKM Kerjasama Dengan IKA UNDIP, Ciptakan Wirausaha Yang Tangguh

Peluang, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menawarkan kerja sama dengan Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (IKA UNDIP) untuk membangun inkubator bisnis di lingkungan kampus guna menyiapkan anak muda atau mahasiswa untuk menjadi wirausaha.


Lantaran perguruan tinggi sangat berperan dalam mencetak SDM yang berjiwa inovator, kreatif, technopreneur, dan memiliki semangat entrepreneur yang tinggi di era globalisasi yang kini telah bergerak maju memasuki era society 5.0.


“Untuk menyongsong 2045 kita diprediksi menjadi empat kekuatan ekonomi dunia. Selain infrastruktur, kita juga perlu peningkatan wirausaha. Itu pendekatannya inkubator dengan memanfaatkan jejaring alumni yang bekerja di swasta dan pemerintah untuk memupuk entrepreneur. Kita harus siapkan mereka menjadi bagian job creation,” kata MenKopUKM, Teten dalam Rapat Kerja Nasional Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (IKA UNDIP) di Jakarta, Sabtu malam (25/2).


Lebih lanjut, MenKopUKM mengatakan, bahwa ikatan alumni punya peran penting untuk menjadi bagian ekosistem Indonesia yang modern.


Saat ini, Perguruan tinggi berkonstribusi menciptakan sumberdaya yang memiliki jiwa kepemimpinan, jiwa wirausaha, jiwa berinovasi dan mencetak generasi milenial yang tangguh untuk menjadi entrepreneur, creativepreneur dan technoprenuer dalam mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.


Lanjut MenKopUKM, pihaknya kini tengah menyiapkan rasio wirausaha Indonesia untuk naik. Karena untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu rasio kewirausahaan yang kuat minimal 4 persen.


“Kita baru 3,7 persen. Negara maju sekitar 7 sampai 12 persen. Singapura 8,6 persen entrepreneur. Thailand dan Malaysia di atas juga. Ini harus disiapkan,” beber Teten.


MenKopUKM menegaskan, peran perguruan tinggi untuk evolusi UMKM menjadi wirausaha maju sangat luar biasa. Dia mencontohkan, Universitas Nottingham dan Universitas Melbourne telah berhasil menjadi perguruan tinggi yang mengembangkan kewirausahaan.


Berkaca dari hal itu, dia mendorong perguruan tinggi untuk mengubah pola pikirnya agar wirausaha di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.


“Jadi setiap tahun ada 3,5 juta lulusan SMA sampai universitas dan 1,7 persen di antaranya adalah sarjana yang mau masuk kerja. Kalau kampus masih siapkan mahasiswanya untuk jadi pegawai swasta atau pemerintah, kita punya masalah yakni angka pengangguran yang tinggi,” tutur Teten.


Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP IKA UNDIP Abdul Kadir Karding menambahkan, bahwa IKA UNDIP siap menjadi inkubator bisnis untuk menyiapkan peningkatan pelaku usaha di Indonesia guna menyongsong Indonesia Emas 2045.


“IKA UNDIP dapat menjadi inkubator. Nantinya kita bisa scale up alumni atau mahasiswa sehingga punya keterampilan bisnis. Kita juga akan membuka jaringan sektor usaha agar mahasiswa bisa magang dan dapat pelatihan dari perusahaan. Peran alumni di semua sektor bisa melakukan ini,” kata Karding. (alb)

pasang iklan di sini