JAKARTA—Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki minta Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang dibangun oleh kementeriannya melakukan pendampingan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Lewat pendampingan ini Kemenkop mengharapkan dapat meningkatkan kemampuan pelaku UMKM mengakses pembiayaan dan produksi.
“PLUT dapat menjadi kantor regional dari Kemenkop UKM. Tujuannya memberikan konsultasi pengembangan usaha, sehingga pada akhirnya menjadi trading house bagi produk UMKM,” ujar Teten melalui siaran pers, Jumat (24/1/20).
Lanjut Teten, ada dua arah kebijakan pemerintah dalam pengembangan UMKM. Pertama untuk sektor mikro yang jumlahnya hampir 98 persen dan umumnya berupa kegiatan usaha untuk kehidupan sehari-hari.
“Pelaku mikro berupayamembiayai keluarganya hingga menyekolahkan anaknya. Saat ini yang diperlukan bagaimana mereka punya modal kerja yang memastikan usaha mereka,” ucap Teten.
Arah kebijakan kedua, lanjutnya, yakni mendorong pelaku UKM naik kelas dan tumbuh kembang. Menkop UKM mengatakan, Presiden Jokowi telah mengamanatkan pendekatan pembangunan ekonomi nasional ke depan akan berbasis UKM.
Target UKM naik kelas akan menjadi pondasi demi memperkuat ekonomi masyarakat.
“Di antaranya dengan mempermudah pembiayaan, mendorong ke pasar ekspor, sektor sekaligus masuk ke pasar global,” pungkas dia.
