BANDUNG-—Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta pembiayaan dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) dapat mengangkat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) naik kelas.
“Pak Menteri mengatakan LPDB punya peran penting pada 2020 dalam pengembangan UMKM naik kelas, karena itu yang menjadi fokus beliau saat ditunjuk Pak Presiden menjadi Menteri Koperasi dan UKM,” kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo dalam Rapat Evaluasi Direktorat Umum dan Hukum LPDB-KUMKM di Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/12/19).
Menurut Braman, program UMKM naik kelas dan modernisaai koperasi serta UKM ekspor menjadi fokus Menteri Teten, karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Kontribusi UMKM terhadap PDB hingga 60,34 persen, dan menyerap tenaga kerja mencapai 97 persen. UMKM juga memiliki daya tahan tinggi yang mampu menopang perekonomian negara saat terjadi krisis global.
Lanjut Braman, secara kualitas kekuatan UMKM Indonesia masih kecil. Nilai ekspornya hanya 14% di bawah Vietnam yang 17% apalagi dibanding UKM Tingkok yang nilai ekspor mencapai 70% .
“Oleh karena itu, Pak Menteri selalu menekankan dalam forum rapat bahwa pengembangan UMKM menjadi fokus utama,” papar Braman.
Disamping itu, tahun 2020 sebagai ajang pemanasan untuk menuju jenjang 2021 bahwa kebijakan One Gate Policy harus berjalan.
“Jadi tepat langkah Kementerian Koperasi dan UKM akan mengkonsolidasikan program pembinaan dan pembiayaan di 18 Kementerian/Lembaga sehingga pemberdayaan UMKM. Inilah hasil rapat terbatas yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo pada 9 Desember 2019,” pungkas Braman.