hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Menkop Ferry dan Sekretaris Negara Urusan Koperasi Timor Leste Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral

Menteri Koperasi Ferry Juliantono menerima audiensi Sekretaris Negara Urusan Koperasi Timor Leste, Arsénio Pereira da Silva, di kantornya, Jumat (5/12).
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menerima audiensi Sekretaris Negara Urusan Koperasi Timor Leste, Arsénio Pereira da Silva, di kantornya, Jumat (5/12).

PeluangNews, Jakarta-Menteri Koperasi Ferry Juliantono menerima audiensi Sekretaris Negara Urusan Koperasi Timor Leste, Arsénio Pereira da Silva, di kantornya, Jakarta, Jumat (5/12).

Pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang telah diteken pada Februari 2024, sekaligus membahas penyamaan persepsi mengenai pentingnya peran koperasi dalam pembangunan ekonomi negara. Agenda ini akan dibawa ke forum internasional, termasuk ASEAN Cooperative Ministerial Meeting (ACMM) dan Dili Cooperative Expo 2026 di Timor Leste.

Menkop Ferry menyampaikan bahwa kunjungan delegasi Timor Leste menjadi kehormatan bagi Indonesia.

“Ini kunjungan dan kehormatan bagi kami, semoga kita bisa melanjutkan lagi kerja sama yang sudah pernah ada MoU antara Kemenkop dengan Kementerian terkait Koperasi Timor Leste,” ujarnya dalam sambutan.

Ia menegaskan perlunya peninjauan ulang dan penajaman atas MoU yang telah disepakati agar implementasi kerja sama pengembangan ekosistem koperasi dapat berjalan lebih efektif. Menurutnya, sejumlah capaian yang tertunda harus diinventarisasi beserta kendalanya, sehingga kolaborasi dapat diperkuat secara nyata.

Untuk itu, ia mengusulkan pembentukan Joint Technical Working Group sebagai wadah memperkuat kerja sama teknis Indonesia–Timor Leste, termasuk penyusunan materi bersama yang akan dibawa ke forum internasional.

“Saya mengharapkan bisa dibentuk dan dibahas bersama dalam joint technical working group. Kami tentunya sangat bersemangat karena semakin banyak negara terlibat terutama di kawasan ASEAN untuk memajukan koperasi akan semakin baik,” ungkapnya.

Ferry juga memberikan apresiasi atas diterimanya Timor Leste sebagai Anggota Penuh ASEAN pada 26 Oktober 2025. Ia menyebut bahwa langkah tersebut akan memperluas ruang kolaborasi regional, termasuk terkait pengembangan koperasi. “Kolaborasi terkait ASEAN ini yang terpenting. Selamat menjadi anggota penuh ASEAN, kami siap hadir dalam ACMM di Dili,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Menkop Ferry menjelaskan bahwa di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Koperasi mendapat mandat strategis untuk menjadikan koperasi sebagai pilar penting pembangunan ekonomi nasional melalui program 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Ia membuka peluang kerja sama dengan Timor Leste khususnya dalam penguatan SDM koperasi.

Ferry optimistis kerja sama Indonesia–Timor Leste akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara. Ia menyebut program Kopdes/Kel Merah Putih menjadi solusi atas berbagai persoalan desa seperti kemiskinan dan ketimpangan pembangunan.

“Mudah-mudahan kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi kedua negara. Kami terbuka bagi siapapun untuk berkolaborasi membangun ekosistem bisnis koperasi yang lebih baik termasuk dengan Timor Leste,” ucapnya.

Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah menambahkan bahwa komitmen Indonesia untuk membangkitkan koperasi harus digaungkan hingga tingkat internasional. Ia menilai momentum Tahun Koperasi Internasional 2025 penting untuk mendorong rebranding koperasi di kawasan ASEAN melalui program Kopdes/Kel Merah Putih.

Sementara itu, Arsénio Pereira da Silva mengapresiasi sambutan hangat Kemenkop. Ia menegaskan bahwa Timor Leste akan banyak belajar dari Indonesia dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi. Arsénio juga menyambut baik program Kopdes/Kel Merah Putih yang dinilainya selaras dengan kebutuhan pembangunan ekonomi di negaranya.

“Adanya Program Koperasi Desa Merah Putih sangat baik dan saya akan membicarakannya dengan Perdana Menteri supaya gerakan koperasi di Timor Leste bisa dibangkitkan semangatnya,” ujarnya.

Ia berharap poin kesepakatan dalam MoU dapat segera ditindaklanjuti melalui langkah nyata setelah dilakukan revisi, sehingga kerja sama pengembangan koperasi di Timor Leste dapat bergerak lebih cepat.

 

pasang iklan di sini