
PeluangNews, Pangalengan — Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan untuk masuk ke sektor Industri Pengolahan Susu (IPS) dengan memproduksi susu UHT. Langkah ini dinilai strategis guna memperluas peran koperasi dalam ekosistem Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal tersebut disampaikan Menkop saat kunjungan kerja ke KPBS Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (22/12). Ia berharap fasilitas pasteurisasi yang telah dimiliki koperasi dapat dikembangkan melalui pembangunan lini pabrik baru khusus produksi susu UHT.
Dalam kunjungan tersebut, Menkop turut menyaksikan penandatanganan kerja sama antara KPBS Pangalengan dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jayabaya 2 terkait penyediaan susu pasteurisasi untuk MBG. Selain itu, dilakukan pula penandatanganan kerja sama dengan Kopdes Merah Putih Margamulya mengenai pelatihan pengelolaan koperasi.
Menkop memastikan produk susu UHT dan pasteurisasi dari KPBS Pangalengan akan dipasarkan melalui jaringan gerai Kopdes Merah Putih di berbagai daerah. Ia juga menegaskan kesiapan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi untuk memberikan dukungan pembiayaan apabila dibutuhkan pengembangan industri UHT.
Menurut Menkop, selama ini industri pengolahan susu nasional masih bergantung pada impor susu bubuk skim. Namun, dengan diperkuatnya koperasi sebagai pelaku industri pengolahan, penyerapan susu segar dari peternak dalam negeri akan meningkat dan ketergantungan impor dapat ditekan.
Ia menambahkan, pemerintah juga mendorong peningkatan populasi sapi perah nasional serta penguatan advokasi kebijakan untuk membatasi masuknya susu bubuk skim impor yang berpotensi merugikan peternak lokal. (RO)








