BANYUWANGI—–Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga melakukan kunjungan kerja ke Desa Sumber Sewu, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (27/1/2019).
Tujuan kunjungan ini memantau langsung kegiatan usaha UKM penerima KUR dan memastikan penyaluran 2019 ke lebih banyak ke sektor produktif.
Dalam kunjungannya Puspayoga menyerahkan secara simbolis program strategis kementerian berupa KUR dari sejumlah Bank BUMN, seperti BNI, BRI, BRI Syariah dan BTM kepada para pelaku UKM di desa itu.
“Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini banyak menyasar sektor produktif. Tahun ini sebanyak 60 persen disalurkan ke sektor produktif tersebut. Saya optimis KUR produktif akan banyak diserap UKM,” kata Puspayoga.
Pemerintah menaikkkan plafon KUR 2019 menjadi Rp140 triliun atau naik dibandingkan plafon KUR 2018 yang Rp 123,8 triliun. Alokasi untuk KUR sektor produktif juga dinaikkan menjadi 60 persen di 2019 dibanding 2018 yakni 50 persen.
Di antara penerima KUR di Banyuwangi, terdapat pasangan H Zainur Rasid dan Hj Siti Nuryani. Mereka pemilik UKM Rocky Craft, produsen kap lampu hias berbahan kulit kerang. Usaha mereka sudah mampu menembus pasar ekspor ke Jerman.
Zainur yang menerima KUR Rp500 juta dari BRI menjelaskan, usaha kap lampu hias di Banyuwangi ini
“Dalam seharinya kami memproduksi 60-70 kap, dengan harga berkisar Rp300 ribu per buah. Ekspor dikirim tiap dua bulan sekali dan omzet yang dihasilkan berkisar Rp500 juta per bulan,” ujar Zainur yangmenerima KUR Rp500 juta dari BRI.
–