PeluangNews, Pati – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memuji kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Pati atas pencapaian luar biasa dalam membentuk 406 unit Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di wilayah Pati.
“Ini capaian luar biasa dari Bupati beserta jajarannya. Sekarang tugas kita adalah menjadikan koperasi ini benar-benar hidup, beroperasi secara optimal, dan berkembang secara profesional,” tegas Budi Arie saat menghadiri acara “Eksistensi dan Pengembangan Koperasi” di Pati, Kamis (31/7).
Ia menekankan, seluruh Kopdes/Kel Merah Putih di Pati kini telah memiliki badan hukum resmi dari Kementerian Hukum dan HAM. Menurutnya, pembentukan koperasi dalam waktu relatif singkat ini membuktikan kuatnya sinergi antara pusat dan daerah.
Namun, Budi Arie mengingatkan pentingnya melanjutkan ke fase kedua setelah peluncuran resmi oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 lalu. Ia meminta pemerintah daerah mempercepat operasionalisasi koperasi agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
“Pati adalah lumbung pangan nasional. Tapi potensi besar saja tidak cukup jika tidak dikelola bersama,” katanya, seraya mendorong pengembangan koperasi sektor pertanian yang mendukung swasembada pangan.
Ia juga mengimbau agar SDM pengelola koperasi terus ditingkatkan, baik pengurus, pengawas, maupun manajerial. Menurutnya, pendampingan dari dinas daerah dan gerakan koperasi sangat krusial, termasuk pelatihan manajemen, digitalisasi pembukuan, hingga jejaring pemasaran.
Sebagai langkah awal, pemerintah mendorong Kopdes/Kel Merah Putih turut menyalurkan barang subsidi seperti gas LPG 3 kg, pupuk, dan beras. Pemerintah juga akan menyiapkan model koperasi percontohan sebagai acuan implementasi.
“Di 2026, Bappenas telah menetapkan program ini sebagai program strategis nasional. Sekarang adalah eranya rakyat untung duluan, karena kopdes ini milik warga desa,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Pati Sudewo berkomitmen menjadikan Pati bukan hanya tercepat dalam membentuk Kopdes/Kel Merah Putih, tetapi juga terbaik dalam pengembangannya.
“Ke depan, kami berharap agar asistensi dan perhatian pemerintah pusat dapat terus diberikan agar proses pengembangan Kopdes berjalan baik,” pungkas Sudewo.
