PeluangNews, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meminta pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bekerja keras agar usahanya tetap berjalan.
Sebab, program prioritas Kopdes ini menekankan pemberdayaan masyarakat. Zulkifli mengatakan hal tersebut menanggapi fenomena sepinya layanan Kopdes hingga ada yang tutup setelah lebih dari sebulan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
“Koperasi kita ini bukan bagi-bagi uang. Ini intinya pemberdayaan,” katanya, saat meninjau Koperasi Merah Putih Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dikutip (30/8/2025).
Dia menilai wajar bila koperasi menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnisnya. Pengurus diminta menyampaikan kendala kepada bupati atau wali kota selaku ketua satgas percepatan pembentukan koperasi di tingkat kabupaten/kota.
Sebelumnya ramai diberitakan, kondisi Koperasi Merah Putih di Desa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, yang sepi meski lokasinya dekat dengan rumah Presiden Prabowo.
Bangunan sederhana koperasi tampak lengang. Hanya empat pengelola berjaga di lokasi. Toko sembako memang buka, namun rak-rak nya lebih banyak kosong.
Sedangkan unit layanan kesehatan lebih mengenaskan, dengan pintu klinik apotek terkunci rapat, kursi tunggu berdebu, dan tanpa tenaga medis.
Klinik tersebut bahkan belum pernah benar-benar beroperasi sejak diresmikan Juli lalu. Kios layanan lain juga tak berjalan.
Gerai pupuk hanya menerima satu pengunjung sepanjang siang, sementara pangkalan LPG tidak berfungsi karena tabung kosong.
Seorang pengelola Kopdes mengakui terbatasnya barang di toko disebabkan ketiadaan modal. Minimnya sosialisasi ke masyarakat juga membuat koperasi sulit dikenal dan dimanfaatkan warga. []