Peluang News, Jakarta – Menko Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan sektor UMKM memiliki peran sebagai critical engine bagi perekonomian nasional. UMKM telah mampu memberikan kontribusi lebih dari 60% total PDB, serta menyerap tenaga kerja hampir 97%.
Hal itu disampaikan Airlangga saat memberikan keynote speech dalam acara Sampoerna Retail Community -The Big Idea Forum dengan tema Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%, Senin (17/03).
“Hingga saat ini terdapat sebanyak lebih dari 64 juta unit UMKM atau mencakup 99% dari seluruh unit usaha di Indonesia,” ungkapnya melalui keterangan tertulis Kemenko Perekonomian.
Oleh karena itu, menurut Airlangga perlu dilakukan upaya optimalisasi bagi UMKM agar dapat naik kelas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain didukung dengan komitmen Pemerintah untuk terus mendorong kemajuan UMKM melalui berbagai kebijakan dan program, sektor swasta turut memberikan kontribusi dalam memfasilitasi pengembangan pelaku UMKM.
Menurut Airlangga, salah satu bentuk inisiatif sektor usaha dalam mendorong tumbuhnya UMKM dilakukan melalui Sampoerna Retail Community (SRC).
Hingga saat ini, SRC telah mencakup 250 ribu mitra pelaku usaha ritel, sehingga ke depan SRC diharapkan dapat menjadi kekuatan baru untuk mendukung kemajuan ritel di Indonesia.
Airlangga menyebutkan bahwa optimisme pelaku ritel memiliki peran penting bagi perekonomian nasional karena sebanyak 52% dari perekonomian nasional tersebut didominasi oleh sektor konsumsi. Selain itu, domestic market Indonesia yang memiliki cakupan luas dan resiliensi turut menjadi latarbelakang sejumlah pemodal asing melakukan investasi di Indonesia. Untuk itu, optimisme terhadap perekonomian nasional hingga kini terbukti masih terus terjaga.
Sebagai bentuk dukungan bagi UMKM, dari sisi pembiayaan, Pemerintah melalui Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM terus berkomitmen untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha dengan berbagai pilihan kredit program bersubsidi bunga, salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pada tahun 2025, Pemerintah akan meluncurkan KUR hingga Rp300 triliun yang diberikan bagi berbagai sektor, terutama sektor perdagangan.
Selain itu, Pemerintah juga ingin mendorong mitra produksi produk SRC agar dapat mendukung perkembangan sektor produksi, serta mendukung pemberian pelatihan kepada lebih banyak entrepreneur di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, PT SRC Indonesia Sembilan menandatangani nota kesepahaman dengan BRI, Bulog, Pos Indonesia, dan Telkomsel dalam memfasilitasi penyediaan paket hemat bagi masyarakat jelang perayaan Idulfitri.
Airlangga mengajak seluruh pihak untuk terus berusaha mendorong kemajuan UMKM melalui upaya digitalisasi, salah satunya dengan memperluas penggunaan berbagai pilihan digital payment system.
Dengan demikian, diharapkan peran UMKM dapat kian optimal dalam mendukung Indonesia menjadi negara maju sehingga dapat lolos dari jebakan negara kelas menengah dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.