Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Pindah Kantor ke IKN Jika Sudah Siap

Menko Airlangga Hartarto siap berkantor di IKN | Dok. Peluang News-Hawa

Peluang News, Jakarta – Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur telah diputuskan.

Pembangunan kantor pemerintah masih berlangsung dan pemindahannya dilakukan secara bertahap. Saat ini proyek pembangunan IKN terus digenjot sesuai target yang ditentukan.

Sejumlah kantor telah dibangun yaitu bank BUMN seperti Mandiri, BNI, dan BRI. Begitu juga kantor BPJS, dan Telkom.

Kantor pemerintahan juga telah dibangun. Dari 16 gedung yang direncanakan, 14 gedung sudah siap digunakan pada Agustus nanti. Empat kantor Kemenko beserta kementerian di bawahnya total 16 tower, 14 tower pada Agustus.

Sedangkan kantor kepresidenan pada pertengahan Juli dipastikan rampung dan akan Presiden Joko Widodo mulai berkantor di sana.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Kementerian Koordinator Perekonomian akan pindah ke IKN apabila kondisi lokasi kantor sudah siap.

“Ya, sesuai kesiapan kantor di tempat,” kata Airlangga di Masjid Ainul Hikmah, Jakarta Barat, Senin (17/6/2024).

Dia juga memastikan sudah menyiapkan personel PNS yang akan pindah. Meski begitu, Airlangga enggan menyebut jumlahnya.

“Kami sudah mempersiapkan PNS-PNS yang akan dipindahkan,” kata dia.

Sebagai informasi, Kementerian Koordinator Perekonomian akan menjadi salah satu kantor kementerian yang disiapkan di IKN.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menuturkan, ada empat menteri koordinator yang akan menjadi pelopor pindah ke IKN. Kepindahan empat menteri ini juga didampingi oleh para sekretaris dari empat kementerian koordinator.

“Kemenko itu malah justru instansi pertama yang pindah ke IKN perangkat presiden dan empat menko,” ujar Susiwijono saat ditemui, Kamis (30/5).

Keempat Kemenko yang dimaksud antara lain, Kemenko Bidang Perekonomian, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Kemenko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Selain itu, perangkat istana juga akan didahulukan.

“Perangkat presiden mungkin Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kantor Staf Presiden dan sebagainya, perangkat istana. Dan empat menko dulu, makanya gedung-nya yang dibangun empat menko dulu, dengan harapan empat menko nanti masing masing KL teknis ada perwakilannya. Misalnya Kemenkeu di bawah kita,” kata dia. []

Exit mobile version