hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Menko Airlangga: Regsosek Jadi Solusi Penanggulangan Kemiskinan

Menko Airlangga: Regsosek Jadi Solusi Penanggulangan Kemiskinan/Dok. Peluang News-Hawa

Peluang News, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, sistem data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) berpotensi menjadi salah satu solusi untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di tanah air.

Adapun Regsosek sendiri merupakan sebuah sistem pendataan kependudukan yang mencakup profil, kondisi sosial ekonomi, hingga  tingkat kesejahteraan penduduk.

Ia menyampaikan, data Regsosek terhubung dengan data pada kementerian atau lembaga, dan juga dengan data pemerintah daerah hingga tingkat desa dan kelurahan.

Nantinya, sistem Regsosek ini akan menyediakan berbagai basis data yang komprehensif untuk dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.

“Jadi, dengan Regsosek ini kita dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang tingkat kesejahteraan, kondisi rumah tangga dan berbagai aspek kehidupan masyarakat lainnya,” kata Airlangga dalam kegiatan Peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Data Registrasi Sosial Ekonomi di kawasan Jakarta, hari ini, Kamis (20/6/2024).

Menurutnya, data-data yang sesuai ini memegang peran yang sangat krusial dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan di Indonesia.

“Untuk itu, data-data ini nantinya juga dapat menjadi tools guna mempercepat penghapusan kemiskinan, penanggulangan kemiskinan di seluruh wilayah, serta menciptakan masyarakat menuju kelas menengah dengan penghasilan relatif lebih tinggi,” jelasnya.

Apalagi, kata Airlangga, Indonesia sendiri telah menunjukkan kinerja positif dalam upaya penurunan tingkat kemiskinan dalam 15 tahun terakhir.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar 9,36 persen, sementara kemiskinan ekstrem mencapai 1,12 persen.

Kemudian, ia juga mengatakan bahwa berdasarkan data dari Bank Dunia (World Bank), Indonesia disebut mengalami peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan kelas menengah di dunia.

Adapun proporsi kelas menengah di Indonesia ini tumbuh dari yang sebelumnya tujuh persen, kini menjadi 20 persen dari total penduduk.

“Oleh karena itu, peningkatan kualitas dan kuantitas kelas menengah tentu membantu percepatan pertumbuhan ekonomi, serta memperluas pemerataan kesejahteraan,” pungkasnya.

Kendati demikian, ia mengaku, masih terdapat sejumlah tantangan, khususnya dalam melakukan perluasan terhadap kelas menengah yang sangat memerlukan upaya signifikan.

Menururnya, tantangan-tantangan tersebut dapat diselesaikan melalui integrasi program-program pemberdayaan ekonomi dengan memanfaatkan Regsosek.

pasang iklan di sini