
Peluang News, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah target jika Indonesia sudah menjadi anggota penuh Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD).
Ia mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia ditargetkan akan naik sekitar satu persen apabila sudah menjadi anggota OECD secara resmi.
“Target kita tentu akan ada peningkatan daripada PDB yang sekitar satu persen,” kata Airlangga dalam kegiatan Workshop Proses Aksesi Indonesia Dalam OECD di kawasan Jakarta Selatan, hari ini, Rabu (29/5/2024).
Menurutnya, sejumlah target tersebut tidak hanya akan bermanfaat bagi dunia usaha, melainkan juga para pekerja dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Dengan demikian, maka hal itu juga akan mendorong ketahanan ekonomi nasional dan lapangan kerja yang semakin luas,” ucapnya.
Selain itu, ia menyatakan, keanggotaan Indonesia pada Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dapat meningkatkan investasi hingga 0,37 persen.
“Survei internal menunjukkan bahwa keanggotaan Indonesia di OECD dapat meningkatkan investasi anggota sebesar 0,37 persen dan mendukung peningkatan PDB sebesar 0,94 persen,” jelas Airlangga.
“Dengan membuka peluang baru dalam perdagangan, investasi, dan kolaborasi, proses aksesi Indonesia ke OECD akan memberikan manfaat yang saling memperkuat bagi OECD dan kawasan Indo-Pasifik,” imbuhnya.
Apalagi, menurut Airlangga, aksesi OECD memiliki peran yang sangat penting bagi Indonesia agar dapat keluar dari jebakan negara pendapatan kelas menengah atau middle-income trap.
Guna mencapai target-target ini, maka diperlukan adanya kerja bersama yang melibatkan aspirasi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).
Adapun para pemangku kepentingan yang terlibat dalam hal ini di antaranya yaitu Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan pihak-pihak swasta atau stakeholder lainnya.
Kemudian, lanjut Airlangga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah membentuk tim nasional percepatan keanggotaan Indonesia di dalam OECD dan menunjuk Airlangga sebagai ketua serta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi sebagai wakil ketuanya.
Diketahui, hal itu sesuai dan tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Tim Nasional Persiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development).