Menko Airlangga: Indonesia Sudah On-Track Untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Indonesia Sudah On-Track Untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045/Dok. Kemenko Perekonomian

Peluang News, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meyakini bahwa Indonesia sudah berada dalam jalan yang tepat atau on-track untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Mengenai hal ini, pemerintah Indonesia memiliki empat pilar yang menjadi poin utama untuk mencapai visi tersebut.

Adapun keempat pilar tersebut yaitu mengenai pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian, mengenai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Lalu, pilar mengenai pemerataan pembangunan, serta pilar tentant pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola di pemerintahan.

“Apalagi, Indonesia memiliki kekuatan yang harus dimanfaatkan dengan baik. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat, Indonesia memiliki peluang bonus demografi yang wajib dimanfaatkan. Hal ini bermanfaat untuk mengimbangi berkah kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,” ujar Airlangga saat mengisi kuliah tamu yang diselenggarakan oleh London School of Economics and Political Science (LSE) di London, dikutip Kamis (2/5/2024).

“Hal ini kita buktikan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi Covid-19, meningkatnya ketegangan geopolitik, tekanan keuangan, fragmentasi perdagangan, perubahan iklim dan sebagainya, namun perekonomian Indonesia masih tetap menjadi salah satu pencapaian terbaik di antara negara-negara peer. Dasar-dasar ekonomi Indonesia adalah solid dan sehat. Ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen selama delapan kuartal terakhir berturut-turut,” lanjutnya.

Selain stabilitas pertumbuhan ekonomi, ia juga menyoroti tentang modalitas lain yang dimiliki oleh Indonesia, yaitu tentang stabilitas politik.

“Pada Februari 2024, Indonesia telah berhasil mengadakan pemilihan umum (pemilu) dan pemerintahan baru akan tetap berkomitmen pada prioritas reformasi struktural. Fokus kebijakan pada pertumbuhan dan kewaspadaan fiskal pun akan tetap utuh,” ungkap Airlangga.

“Bahkan, pasca pemulihan ekonomi yang solid dari pandemi, Indonesia akan tetap lanjut bergerak untuk menjadi ekonomi yang maju. Guna mencapai hal ini, Pemerintah berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi rata-rata 6%-7% per tahun dalam 20 tahun ke depan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, pemerintah telah merancang sejumlah strategi komprehensif dan adaptif untuk melakukan transformasi ekonomi melalui Sains dan teknologi, inovasi, dan produktivitas ekonomi.

Kemudian, melalui implementasi ekonomi hijau, transformasi digital, dan integrasi ekonomi domestik dan global, serta melalui area perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

“Sementara terkait dengan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi domestik maupun global, pemerintah berfokus pada perbaikan peraturan dan kemudahan melakukan bisnis untuk menarik investasi di Indonesia, antara lain melalui penegakkan UU Cipta Kerja, implementasi pendekatan berbasis risiko OSS, dan memberikan insentif fiskal,” jelas Airlangga.

“Sedangkan dari sisi significant global player, Indonesia akan terus menunjukkan kepemimpinannya, baik di tingkat global melalui forum G20 hingga forum regional seperti ASEAN dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Proses keanggotaan OECD juga bertujuan untuk memfasilitasi formulasi dan perbaikan kebijakan dan peraturan,” sambungnya

Exit mobile version