hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Menkeu Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Stabil

PEREKONOMIAN Indonesia pada 2023 disebut berada dalam kondisi yang cukup stabil dan baik. Indikasinya terlihat dari posisi Purchasing Manager’s Index (PMI) yang konsisten berada di level ekspansi dan terus akseleratif di tengah penurunan level PMI global.

“8 bulan berturut-turut PMI Global mengalami kontraksi. Indonesia termasuk dari 34% yang ekspansi dan akseleratif. Ini menggambarkan posisi Indonesia yang resilien terhadap kenaikan suku bunga yang sangat tinggi dari berbagai negara,” klaim Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN secara daring, Senin (22/5).

Menkeu menjelaskan, dari 52 negara yang diobservasi, sekitar 54,2% diantaranya mengalami penurunan level PMI manufaktur. Beberapa negara yang mengalami hal itu ialah Jepang, Tiongkok, Malaysia, Vietnam, Eropa, Jerman Inggris, Prancis, Italia, Brazil, Afrika Selatan, Korea Selatan.

Lalu sekitar 11% dari 52 negara yang diobservasi tercatat masih memiliki level PMI manufaktur di level ekspansi namun melambat. Beberapa negara yang mengalami kondisi tersebut ialah Rusia, Singapura, dan Filipina.

Sedangkan sekitar 34,8% dari 52 negara yang diobservasi tercatat memiliki posisi PMI manufaktur di level ekspansi dan akseleratif. Beberapa negara yang mengalami kondisi itu ialah Indonesia, India, Thailand, Turki Kanada, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Meksiko.

“Konfirmasinya adalah pertumbuhan ekonomi di triwulan I 2023 Indonesia yang mencapai 5,03%,” kata Menkeu Sri Mulyani.

Diketahui pada April 2023 PMI manufaktur Indonesia berada di level 52,7, atau naik 0,8 poin bila dibandingkan posisi bulan sebelumnya, yakni 51,9. (Ajie)

Baca Juga: Menkeu Targetkan Ekonomi Indonesia pada 2024 Tumbuh 5,7%

pasang iklan di sini