
PeluangNews, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa inflasi Indonesia pada Agustus 2025 tetap stabil di angka 2,31%.
Dalam konferensi pers APBN KiTa, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/9/2025), Purbaya mengatakan, pencapaian ini menjadi indikator positif bahwa daya beli masyarakat masih terjaga, sekaligus menunjukkan ketahanan ekonomi nasional di tengah tekanan global yang belum mereda.
“Inflasi (Agustus 2025) cukup stabil menopang daya beli masyarakat di tengah banyak negara yang berjuang mengatasi tekanan. Jadi kita lumayan baik di level kalau kita lihat 2,31%,” katanya.
Selanjutnya, dikemukakan bahwa inflasi Indonesia terbilang lebih ideal dibandingkan sejumlah negara tetangga. Singapura, misalnya, yang hanya mencatat inflasi 0,6%. Angka ini justru dinilai tidak baik karena menunjukkan lemahnya permintaan domestik.
“Inflasi yang bagus itu bukan nol juga diatas 10, tapi sekarang konsensus ekonomi global di antara 1 sampai 3% dan kita di 2,31 level yang pas lah. Singapura (inflasinya) 0,6% itu gak bagus itu jelek, dibawah 1,5% itu biasanya jelek karena deman nya terlalu rendah. Jadi patokan ekonomi seperti itu,” ujarnya, menjelaskan.
Di Malaysia juga terjadi hal yang sama dengan inflasi tercatat 1,2%. Kondisi ini kurang ideal dibandingkan Indonesia yang berada di kisaran normal.
“Malaysia 1,2% (inflasinya) agak jelek, kita (Indonesia) ideal,” ucap dia.
Purbaya menambahkan, menjaga inflasi tetap stabil pada kisaran 2–3% menjadi kunci bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Sebab, inflasi yang terlalu tinggi dapat menekan daya beli, sementara inflasi terlalu rendah menandakan lemahnya perputaran ekonomi.
“Kalau bisa dijaga terus di sekitar 2-3% akan bagus untuk ekonomi kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengutarakan secara tahunan, Indonesia masih mencatat inflasi sebesar 2,31% (year on year/yoy).
Secara tahun kalender atau year to date, inflasi tercatat 1,60%. Artinya, secara keseluruhan laju inflasi nasional masih berada pada level yang terjaga.
“Secara year-on-year terjadi inflasi sebesar 2,31% dan secara tahun kalender atau year-to-date trjadi inflasi 1,60%,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.
Dia menambahkan, deflasi pada Agustus merupakan fenomena musiman. Sejak 2021, pola deflasi selalu tercatat setiap bulan Agustus.
Tetapi tingkat deflasi Agustus 2025 ini lebih rendah dibandingkan dengan Agustus 2023 maupun 2024. []