Bekerja di koperasi bagi Anselmus Tana merupakan kebanggaan. Ini lantaran sokoguru ekonomi itu dapat menjadi alat perjuangan yang efektif untuk mengubah perilaku konsumtif menjadi produktif. Perubahan ini akan meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi.
“Dengan pendidikan perkoperasian dan pendampingan yang tepat, pinjaman dari Kopdit Pintu Air kepada anggota dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan usaha produktif,” ujar Anselmus Tana, Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Weetabula, Sumba Barat Daya, NTT.
Menurut pria kelahiran Nitakloang, 30 Agustus 1968 itu, kehadiran Kopdit Pintu Air di Sumba Barat Daya NTT tidak hanya menjadikan produktivitas anggota meningkat, tetapi juga memperkuat ikatan sosial. Hal ini didukung dengan layanan Kopdit Pintu Air berupa dana Solidaritas Duka Cita (Solduta) dan Solidaritas Kesehatan (Solkes).
Pengagum Presiden Joko Widodo itu menambahkan, bekerja di koperasi juga lebih bergengsi dari jabatan lain. Selain mendapatkan remunerasi yang layak, dapat membantu anggota yang sedang mengalami kesulitan.
“Mungkin uang kita tidak banyak tapi yang memperkaya bisa berjumpa dengan berbagai karakter anggota yang harus diselamatkan hidupnya melalui koperasi. Itulah yang membuat saya bertahan untuk memperjuangkan kemanusiaan melalui koperasi,” pungkasnya.