
PeluangNews, Jakarta – Pembangunan transportasi di Tanah Air mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir, baik jalur kereta api, bandara maupun laut.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam Forum Diskusi Sektor Transportasi secara daring di Jakarta, Jumat (17/5/2024).
“Selama 10 tahun terakhir ini terjadi satu serangkaian terjadi proses pembangunan transportasi. Bisa kita lihat bahwa semua itu relatif naik. Jadi laut paling tinggi, lalu kereta api, bandara, dan juga penyeberangan,” ujar Budi.
Menurut dia, peningkatan pembangunan tersebut terjadi karena banyak bandara, stasiun kereta api hingga terminal bus yang direnovasi dan diperbaiki.
“Perlu diketahui banyak sekali bandara yang kita renovasi, sehingga lebih baik. Banyak sekali stasiun kereta api yang kita perbaiki dengan baik dan juga kita terminal tipe A di Jawa dan luar Jawa kita perbaiki,” tutur Budi Karya.
Menhub menjelaskan perubahan secara signifikan yang terjadi pada pembangunan sektor transportasi dalam 10 tahun terakhir adalah bagaimana Presiden Joko Widodo menginisiasi transportasi MRT, Kereta Cepat, dan LRT.
“Ini menjadi suatu kebanggaan bangsa Indonesia,” tutur dia.
Dia merinci, dalam 10 tahun terakhir, pembangunan pada sektor transportasi darat telah dilakukan 85 pengembangan pelabuhan penyeberangan, 65 pembangunan dermaga penyeberangan, 12 pembangunan pelabuhan penyeberangan baru, dan enam kota metropolitan dengan sistem angkutan massal perkotaan.
Untuk sektor perkeretaapian, lanjut Budi Karya, telah dilakukan pembangunan 10.709 kilometer spoor (km’sp) jalur kereta api, 58 lokasi pembangunan dan modernisasi stasiun kereta api, pembangunan LRT, MRT, kereta cepat Whoosh, kereta api Trans Sulawesi, dan kereta perintis.
Pada sektor transportasi laut, telah dibangun 39 trayek tol laut, 51 proyek pembangunan dan pengembangan serta rehabilitasi fasilitas pelabuhan.
Pada sektor udara telah dibangun 41 rute jembatan udara dan pembangunan 26 bandar udara baru.
Dia mengharapkan pembangunan infrastruktur transportasi dapat terus dilakukan secara konsisten.
“Apa yang menjadi tugas Kemenhub sangat masif, dan Bapak Presiden selalu mengatakan tolong apa yang dibuat itu harus delivered (dirasakan masyarakat). Apa yang kita lakukan, seperti Whoosh, MRT dan LRT menghasilkan sesuatu yang delivered,” tambah Menhub Budi Karya Sumadi. []