Sosok  

Mengolah Luka Hati Menjadi Motivasi

Sudrajat tidak akan pernah bisa melupakan kejamnya praktik rentenir. Ini lantaran rumah orangtua yang menjadi tempat tinggal keluarganya disita karena tidak bisa membayar pinjaman yang digunakan untuk modal usaha. Eksekusi itu dilakukan di depan matanya sendiri, saat ia masih duduk di bangku SMP kelas 2.

“Luka lama yang mungkin sampai hari ini pun akan selalu saya ingat dan menjadi motivasi dalam bekerja, ketika dulu  saat masih SMP kelas 2 rumah orang tua kami terpaksa disita karena harus melunasi utang ke rentenir untuk modal usaha. Ini menjadi motivasi untuk mengedukasi masyarakat agar terhindar dari pelepas uang tidak resmi,” ungkap Sudrajat, Manajer Area 04 Kopsyah BMI.

Dari pengalaman masa lalunya, pria kelahiran Tangerang 24 Agustus 1988 itu berharap masyarakat tidak terjerat rentenir. Ia pun mengaku bahagia bisa bergabung dengan Kopsyah BMI yang dengan tegas berupaya memerangi praktik pemburu rente yang memberatkan anggota dan masyarakat. Selain itu, BMI juga telah memberikan banyak manfaat melalui aktivitas tanggung jawab sosial dan lingkungan.

“Bekerja di Kopsyah BMI tidak saja berpenghasilan di atas UMR dan jenjang karir yang terbuka luas, tetapi juga menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama,” ungkap pengagum Susi Pudjiastuti, mantan Menteri KKP itu. (Kur)

Exit mobile version