hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Sosok  

Mengikuti Suara Hati

Kopdit Pintu Air di mata Yengki Ricad Sado sangat istimewa. Kopdit terbesar di Indonesia itu dinilainya mampu membangun solidaritas dan keberpihakan yang kuat terutama untuk masyarakat yang kurang mampu. Ini antara lain terlihat dari dana solidaritas duka maupun program pemberdayaan lainnya.

“Kopdit Pintu Air sangat menginspirasi dalam memberikan pelayanan kepada orang kecil dan ini sesuai dengan keyakinan iman saya agar melayani sesama dengan tulus,” ujar Yengki Wakil Ketua Pengawas Kopdit Pintu Air juga sebagai ketua pengawas Puskopdit Swadaya Utama Maumere.

Keberpihakan dan pelayanan kepada kaum marjinal itu lah yang akhirnya mendorong pria kelahiran Rotat, 29 Mei 1976 ini bergabung di Kopdit Pintu Air sejak 2006. Sebelumnya ia pernah bekerja selama delapan tahun di negeri jiran Malaysia sebagai operator alat berat seperti eskavator dan motor grader dengan penghasilan yang memadai.

Namun hal itu tidak menghalangi niatnya untuk kembali ke kampung halaman. Apalagi ia mendengar kiprah Kopdit Pintu Air dalam memberdayakan kelompok  akar rumput. “Sangat senang ketika akhirnya bisa bergabung di koperasi yang membanggakan ini,” ungkap Yengki, pengagum Bung Karno itu. 

Menurut Yengki, bekerja di koperasi merupakan upaya untuk memenuhi keterpanggilan nurani dalam melayani sesama. Ini penting agar ketika menghadapi anggota dengan karakter yang berbeda-beda tidak mudah menyerah.

Sebagai Wakil Ketua Pengawas ia menilai usaha Kopdit Pintu Air sejauh ini berada di jalur yang tepat sesuai prinsip dan jatidiri koperasi. Kopdit Pintu Air juga dinilainya dapat menjadi model pemberdayaan koperasi untuk kelompok marjinal seperti tani, buruh, dan nelayan.  (Kur)

pasang iklan di sini