Tidak hanya pemula, risiko usaha bangkrut dan banyak utang dapat menghantui siapa saja. Bahkan pengusaha expert sekalipun. Kenali risiko-risiko itu agar anda tak terjebak dan terperangkap.
AGAR usaha terhindar dari risiko mematikan seperti kebangkrutan atau utang, dibutuhkan kejelian, konsistensi, fokus, dan kerja keras yang tinggi. Siapa pun tidak ingin berada dalam situasi tersebut. Untuk itu, anda harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan usaha bangkrut dan seorang pelaku usaha terlilit utang.
Ada lima faktor paling umum penyebab kebangkrutan usaha. Kelima permasalahan yang sangat perlu diwaspadai agar usaha anda tidak benar-benar gulung tikar yang dimaksud adalah: Ketidakjelasan tujuan usaha; Strategi marketing yang tidak matang; Salah menaruh kepercayaan; Tidak bijak mengelola keuangan; dan Abai mengamati tren dan kompetitor.
Siasat terbaik untuk menghindarinya adalah dengan menerapkan lima sikap berikut:
Cari mentor. Memulai usaha dari nol atau tidak, baik untuk anda pengusaha baru maupun sudah expert, tetap saja membutuhkan saran dan pendapat orang lain. Semacam penuntun untuk dapat menjalankan usaha secara tepat. Dalam hal ini, anda perlu mencari orang yang dapat dipercaya dan ahli di bidangnya untuk menjadi mentor bisnis anda. Diskusikan secara serius untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang muncul, sehingga anda dapat memberikan peluang bagi usaha anda sendiri untuk dapat terus maju dan berkembang.
Evaluasi strategi marketing. Mengatasi usaha bangkrut dan banyak utang memang bukan hal yang mudah. Selain memerlukan waktu untuk menemukan mentor yang tepat, anda juga perlu melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi marketing berbasis realitas. Evaluasilah secara berkala, identifikasi permasalahan utama apa saja penyebab kemerosotan bisnis. Jika hal tersebut sudah berhasil anda lakukan, secara perlahan usaha anda akan segera kembali meniti rel yang semestinya.
Miliki mindset bisnis. Seorang pengusaha harus memiliki mental yang kuat dan tahan banting. Jika anda gagal, jangan cepat menyerah apalagi berputus asa. Hadapi kebangkrutan dan masalahan banyak utang dengan mengakui bahwa usaha anda memang sedang berada dalam kondisi yang tidak baik. Tidak masalah jika anda juga memiliki pengalaman buruk dalam memilih pegawai atau rekan kerja. Jadikan itu semua sebagai pembelajaran dan pengalaman berharga dalam perjalanan membangun usaha anda menjadi lebih baik. Anda hanya perlu bangkit, dan menata ulang semua aset dan modal yang anda miliki dengan lebih terencana.
Hindari utang dan risiko. Setelah menentukan tujuan dan melakukan evaluasi strategi marketing serta memperbarui diri dengan mindset bisnis tahan banting, kebangkrutan dapat diatasi dengan pengelolaan keuangan usaha yang bijak. Selain melakukan evaluasi pengeluaran dan pendapatan, penting mempertimbangkan penggunaan asuransi sebagai perlindungan aset usah anda. Asuransi akan memberikan bantuan bagi anda untuk menghadapi risiko kebangkrutan apabila ada sesuatu hal yang tidak diinginkan. Misalnya, bencana alam dan banjir datang secara tiba-tiba, sehingga anda tidak perlu mencari pinjaman dana atau bahkan berutang untuk dapat membuat usaha anda tetap berjalan dengan lancar.
Mudah beradaptasi. Cara mengatasi usaha bangkrut yang terakhir adalah dengan belajar dan membiasakan diri untuk lebih peka dan mudah beradaptasi terhadap perubahan tren dan lingkungan. Memang tren dan keinginan konsumen sering kali mengalami perubahan dengan cepat. Hal tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi anda dan pengusaha lainnya untuk dapat membuat usahanya tetap berjalan dan diminati masyarakat. Artinya, anda dituntut melatih diri untuk dapat melakukan inovasi dengan cepat dan tepat.●