Mengangkat Gengsi Petani Sayur Mayur

Digitalisasi dan networking menjadi kata kunci bagi Agus Setia Irawan guna memoles manajemen Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq semakin adaptif dengan pasar modern. Upaya tersebut ia rintis sejak 2013 dengan mengintegrasikan berbagai elemen bisnis dan kolaborasi kelompok tani dan petani.

Sosok kelahiran Bandung, 24 November 1981 ini tidak hanya sukses melanjutkan visi dan misi pendiri kopontren ini, KH Fuad Effandi yang mencitakan ponpes tidak melulu ajang mencetak para santri, tetapi juga berperan secara ekonomi di sektor agribisnis sayur mayur. Dan Irawan boleh dibilang sukses mengangkat gengsi para petani di sekitarnya dengan hasil produk berkualitas yang diterima oleh pasar kelas menengah atas.

Selain memberdayakan lahan-lahan di sekitar yang belum tergarap, Irawan juga melatih petani untuk proses pasca panen sehingga nilai jual produk lebih tinggi (kualitas premium) dan mampu masuk pasar ritel modern, seperti supermarket dan terutama melalui online marketplace, Alifmart. (Irm)

Exit mobile version