Jika Bangladesh dikenal karena Grameen Banknya, lembaga keuangan mikro bagi kaum miskin. Di Indonesia kita mengenal Abdi Kerta Raharja (AKR), sebuah koperasi di Kabupaten Tangerang, dirancang untuk melayani masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Penggagasnya E Farida, mantan konsultan yang berkiprah sejak1980-an di Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Pemda Kabupaten Tangerang. Dari situ terbersit mengembangkan LKM berbasis koperasi. Lalu lahirlah AKR pada 2009.
Berdasar pengalaman panjangnya bergumul dengan kalangan miskin, perempuan kelahiran Purwakarta 22 Desember 1960 ini percaya bahwa mereka bisa dipercaya dan diberdayakan. Menariknya, modal kerja AKR sepenuhnya dari simpanan anggota MBR tanpa intervensi dana pemerintah. Dalam tiga tahun pertama berjalan lancar dengan kemacetan nol persen. Daya beli masyarakat pun semakin tinggi, terlihat dari simpanan yang terus meningkat.
Kini, memasuki tahun ke 15 Koperasi AKR telah menyebar di tujuh wilayah kabupaten/kota di tiga provinsi dengan 20 kantor cabang. Atas dedikasinya, pada 2019, pemerintah menyematkan penghargaan Satyalancana Wirakarya kepada Farida untuk pengabdian di bidang koperasi. (Irsyad Muchtar)