hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Menerobos Bisnis KUMKM Gandeng Negeri Ginseng

JAKARTA—-Kalangan pelaku usaha terutama sektor koperasi usaha kecil menengah (KUKM) diingatkan tidak lengah terhadap perkembangan pasar yang belakangan kian pesat. Terlebih dengan percepatan  teknologi informasi serba digital dewasa ini yang menuntut pelaku usaha terus mengembangkan kreasi serta inovasi agar tak tertinggal oleh pasar.

“Memasuki era industri 4.0 ini, KUKM dituntut untuk bertransformasi ke era digital,  beradaptasi terhadap perkembangan teknologi terbaru dan pada akhirnya meningkatkan daya saing,” kata Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi UKM Suparno.

Dia menegaskan hal itu saat memberi sambutan pada  acara Forum Pertemuan Bisnis UKM Indonesia dan Korea, Selasa (30/7/19) di Jakarta. 

Forum bisnis antar dua negara itu dihadiri perwakilan dari Ministry of SME and Startups Korea, Asosiasi Innobiz serta para undangan kalangan pelaku usaha yang berminat mengembangkan  produk korea.  Pertemuan tersebut   adalah kali kedua digelar, dimana sebelumnya sudah berlangsung pada 23 April 2019 lalu. 

Menurut Suparno percepatan teknologi yang berkembang dewasa ini adalah sebuah keniscayaan yang mau tidak mau harus diikuti oleh para pelaku usaha. Namun tidak semua KUKM mampu mengikuti tren tersebut. Karenanya, lanjut Suparno, Kementerian Koperasi UKM  melakukan berbagai program dan kegiatan, di antaranya peningkatan kapasitas bagi KUKM dalam bentuk pelatihan technopreneur, pelatihan berbasis kompetensi bagi pengelola koperasi, e-commerce dan  pelatihan kewirausahaan.

“Yang terbaru adalah konsep pengembangan usaha melalui strategi korporasi berbasis industri oleh koperasi, meurpakan strategi kemitraan inklusif bagi petani melalui pendampingan kepada koperasi berupa dukungan menajemen profesional,” ujarnya.

Forum bisnis  antar dua negara itu, lanjut Suparno merupakan  salah satu upaya pengembangakn UKM melalui kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara.

Karenanya pada pertemuan tersebut dihadirkan UKM-UKM  yang bergerak dalam bidang usaha teknologi informasi, software, elektronik, kosmetik, teknologi kecantikan, konstruksi dan mesin, serta usaha tekstil ramah lingkungan.

Dirintis Sejak 2006

Kerja sama antara Indonesia dan Korea sudah terjalin sejak 1973 dan baru-baru ini pada Juni 2019 adalah penyelesaian Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea. Salah satu poin penting yang dibahas terkait masalah akses pasar.

Sedangkan kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM dan kementerian yang menangani UKM di Korea telah terjalin sejak ditandatanganinya MoU pada 21 Mei 2006.  Bertolak dari Mou tersebut telah dikeluarkan berbagai  perjanjian kerja sama untuk pengembangan UKM, yang kemudian diikuti dengan kegiatan kerja sama. (Irsyad Muchtar)

pasang iklan di sini