checkup-dokter keuangan
checkup-dokter keuangan
octa vaganza

Menegaskan Pemihakan kepada Lingkungan Sosial

 

ARBAIYAH (38), ibu tiga anak yang sehari-hari berdagang lontong sayur itu tak kuasa menahan haru, air matanya menetes saat putri tertuanya, Ira, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tirtayasa menerima beasiswa pendidikan dari Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI). Ia tak hanya bangga dengan menjadi anggota koperasi yang begitu peduli pada anggota, pemberian beasiswa itu  juga sangat membantu dirinya dalam membiayai pendidilkan putrinya yang memang butuh biaya relatif tinggi. “Terima kasih Kopsyah BMI, semoga bantuan bea siswa ini dapat membantu anak saya menyelesaikan kuliah dan berhasil mencapai apa yang ia cita-citakan,” tuturnya. Sejak tercatat sebagai anggota  Kopsyah BMI pada tahun 2015, partisipasi Arbaiyah biasa-biasa saja, Kendati pinjamannya tak seberapa, sekadar untuk usaha lontong sayurnya, namun istri dari Suparman yang berprofesi tukang Ojek ini rajin pula menabung. “Baru-baru ini ibu Iyah hanya pinjam Rp3 juta untuk nambah modal usahanya, beasiswa kami berikan karena anaknya punya prestasi akademik yang baik,” kata Manajer Kopsyah BMI Kantor Cabang Pandeglang, Muhammad Fadillah.

Santunan berupa beasiswa itu juga diberikan kepada siswa tingkat, SD, SMP, SMA dan Hafidz Al-Quran, menandai rangkaian kegiatan milad kelima Kopsyah BMI. Kegiatan dimulai dari Kantor Cabang Pandeglang yang berlokasi di jalan Raya Panimbang Kampung Taronggong, Desa Margasana Kecamatan Pagelaran,  Pandeglang, Banten pada Senin (20/2/18). Aktivitas sosial lainnya menyambut hari jadi kelima itu diikuti dengan sunatan massal sebanyak 50 orang anak anggota. Sehari berselang, Selasa (21/2/18) kegiatan serupa juga berlangsung di Kantor Cabang Lebak dengan pemberian beasiswa pendidikan kepada lima anak anggota, santunan yatim untuk 100 anak dan sunatan massal sebanyak 39 orang anak anggota. Acara yang dihadiri sejumlah pejabat daerah Lebak dan Dekopinwil Banten itu bertambah semarak dengan kedatangan komedian kondang dan mantan anggota DPR-RI Dedi ‘Miing’ Gumelar yang memang putra asli Lebak. Selain didaulat sebagai ‘Duta Masyarakat Koperasi’ kehadiran Miing memang untuk memberikan apresiasi kepada Kopsyah BMI yang peduli memberikan santunan dan pendidikan melek finansial melalui koperasi untuk masyarakat Lebak.

Tahun ini, tepatnya pada 20 Maret 2018, Kopsyah BMI genap mencapai usia ke lima, namun kiprahnya sebagai lembaga keuangan mikro sudah berlangsung sejak tahun 2003. Kala itu bernama LPP-UMKM (Lembaga Pembiayaan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah. Lembaga ini  merupakan artikulasi simpulan studi identifikasi skim-skim pembiayaan bagi pelaku UMKM yang dilakukan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tangerang dan Lembaga Sumberdaya Informasi Institut Pertanian Bogor (LSI-IPB) pada tahun 2002. Operasional sekaligus cabang pertamanya dimulai dari Kecamatan Sukadiri pada bulan Juni 2003 dengan wilayah kerja Desa Pekayon dan Desa Sukadiri Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Belakangan, berkat usaha yang gigih dari para pengelolanya, koperasi ini berkembang dengan lebih dari 40 kantor cabang dan kantor cabang pembantu  yang tersebar di Provinsi Banten. Jumlah anggota per Desember 2017 tercatat sebanyak 131.000 orang lebih dengan akumulasi pembiayaan (dana disalurkan)  Rp 2,549 triliun. (Irsyad Muchtar)