BANDUNG-—Pemerintah Provisi Jawa Barat bersama Komunitas Bambu Juara Bambu (Bambu Baja) menggelar perhelatan Bambu Vaganza Bambu Juara di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/11/19).
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan kegiatan ini terkait peringatan Hari Bambu Nasional, sekaligus momentum warga Jabar untuk peduli pada kelestarian bambu.
“Masih banyak masyarakat yang tidak peduli bambu, mungkin hanya petani dan pengusaha bambu. Padahal nilai budaya dan ekonominya tinggi,” kata Uu. Pada pembukaan event ini.
Pada kesempatan itu Uu memberi apresiasi gerakan pelestarian bambu yang digagas oleh komunitas Baju Baja. Puji dia, gerakan tersebut mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat di pedesaan.
Wagub sendiri mengaku telah menyiapkan lahan seluas 25 hektare di Cianjur untuk ditanami pohon bambu.
“Kami menyiapkan lahan untuk penanaman bambu . Tujuannya untuk pengembangan dan pelestarian berbagai jenis bambu,” tegasnya.
Sementara Komunitas Baju Baja Oki Hikmawan mengatakan pihaknya sudah memberikan pelatihan kepada warga di 35 desa yang tersebar di 9 kabupaten. Warganya diberikan pelatihan pengembangan tanaman bambu.
Desa-desa itu menjadi desa kreatif memanfaatkan tanaman bambu. Pihaknya menargetkan mampu menciptakan 100 desa kreatif bambu.
“Visi utama dari komunitas kami adalah meningkatkan perekonomian masyarakat dengan melestarikan kearifan lokal, salah satunya bambu,” kata Oki.