Mendagri Pastikan Tak Ada Perubahan Jadwal Pilkada

Mendagri Tito Karnavian | Dok. Puspen Kemendagri

PeluangNews, Jakarta – Pemilihan kepala daerah (pilkada) sekitar enam bulan lagi. Saat ini partai politik telah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah.

Nama-nama populer seperti Khofifah Indar Parawansa, Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution, disebut-sebut bakal ikut dalam kontestasi mendatang.

Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution diberitakan bakal mencalonkan diri untuk Pilkada Sumatra Utara. Edy merupakan mantan Gubernur Sumut. Ia telah mengambil formulir pendaftaran melalui PDI Perjuangan

Bobby adalah Wali Kota Medan. Ia kemungkinan mencalonkan diri melalui Partai Golkar. Sedangkan Khofifah, mantan Gubernur Jawa Timur, kemungkinan bakal diusung PDI Perjuangan yang berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sesuai dengan jadwal penyelenggaraan pilkada, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan tak ada percepatan jadwal penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dari November ke September.

“Kalau mengenai waktunya, saya kira tidak ada perubahan. Tetap 27 November,” ujar Tito di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Berdasarkan tahapan KPU, penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dijadwalkan pada Rabu, 27 November 2024.

Dia menilai wacana percepatan Pilkada 2024 muncul agar kepala daerah yang terpilih nantinya tidak jauh dari pelantikan presiden 20 Oktober 2024.

“Kalau dilaksanakan 27 November, risikonya nanti, kalau ada sengketa. Pengalaman kita selesainya 2 sampai 3 bulan, artinya Februari pelantikan,” kata Tito.

Dia menjelaskan filosofi pelantikan serentak itu adanya harmonisasi dan sinkronisasi antara program pusat, provinsi, kabupaten/kota sama selama lima tahun. Oleh karena itu, percepatan tersebut diharapkan agar jadwal pelantikannya tak berjauhan.

“Pernah ada wacana muncul September, Desember selesai. Jadi, 1 Januari para kepala daerah baru sebagian besar sudah bisa dilantik,” ujar Mendagri.

Kendati demikian, setelah melihat dinamika yang ada, penyelenggaraan Pilkada 2024 tetap sesuai jadwal. Ia pun menegaskan belum ada revisi mengenai perubahan jadwal Pilkada 2024.

“Tidak ada peluang (pilkada maju). Saya sudah tegaskan bahwa pilkada tidak berubah tanggalnya 27 November,” ujar Tito.

Dia tidak menampik ada beberapa pendapat terkait keserentakan pelantikan. Namun, hal itu tak banyak pengaruhnya. []

Exit mobile version