hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Mendagri Minta Pemda Mobilisasi UMKM Produksi APD

JAKARTA—Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta  daerah  bersama asosisasi dunia suaha memobilisasi  UMKM yang bergerak di konveksi perumahaan untuk memproduksi APB (alat pelindung diri).

Saat ini ada permasalahan kekurangan alat kesehatan di daerah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.Dengan membangun komunikasi dan tukar menukar data antara asosiasi perusahaan dan pemda, di atas mekanisme demand dan supply.

“Kami berharap kita dapat mengerahkan semua kekuatan kita untuk mengatasi masalah penaggulangan Covid-19 ini,” ujar Tito dalam siaran persnya, Selasa (7/4/20).

Tito menggelar rapat koordinasi melalui video telekonferensi bersama 497 Bupati, Wali Kota dan Sekretaris Daerah se-Indonesia dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang Indonesia (Kadin), serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Rakor juga dihadiri sejumlah menteri terkait.

Lanjut dia, pemerintah pusat, dunia usaha, dan pemerintah daerah akan menjamin ketersediaan sarana alat kesehatan di seluruh daerah di Indonesia.

“Pemerintah menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat seperti pangan guna mengantisipasi dampak Covid-19 di seluruh daerah,” ucap Tito.

Kemendagri telah mendata lengkap, secara bottom up (dari bawah), jumlah dan jenis kategori kebutuhan alat dan sarana kesehatan untuk penanggulangan Covid 19 di seluruh kabupaten/kota Indonesia. Termasuk mendata kebutuhan dan ketersediaan sembilan bahan pokok di seluruh daerah.

“Provinsi NTT misalnya, membutuhkan 17 juta liter disinfektan berisi chlorine. Sementara, saat ini, Sumatera Selatan butuh 250 juta masker biasa dan Provinsi DI Yogyakarta masih kekurangan 3,2 juta buah APD,” tutur Tito.

Kemendagri mendata perusahaan nasional dalam negeri dan kapasitas produksi mereka di dalam memenuhi semua kebutuhan tersebut. Dunia usaha diharapkan ikut menjaga stabilitas ekonomi di tengah pandemi virus corona.

“Berharap terbangun sinergisitas dan kesatuan visi antara pusat, daerah, antar daerah dan dunia usaha untuk bersama-sama memperkuat sistem kesehatan dan menjaga stabilitas ekonomi dalam perang melawan Covid-19 ini,” tutup Tito.

pasang iklan di sini