Jakarta– Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi angkat suara perihal pengusutan praktik mafia minyak goreng. Menurut dia, kepolisian telah menangani hal tersebut.
“Ini semua prosesnya sudah di polisi. Nanti biar prosedur hukum yang menyelesaikan ini dengan baik,” Ucap Lutfi, Kamis (14/4/2022).
Sebelumnya, Lutfi menyebut penyebab krisis minyak goreng yang terjadi karena ada permainan mafia. Bahkan dia mengaku sudah mengantongi sejumlah target nama Hanya saja sampai saat ini belum ada tanda-tanda terduga mafia minyak goreng itu.
“Ada tiga target yang ditetapkan hari senin, minyak curah subsidi dilarikan ke industri menengah ke atas, minyak goreng curah subsidi jadi minyak goreng premium, dan minyak goreng curah subsidi malah dilarikan ke luar negeri. Jadi tiga tiganya ada calon tersangka. Nanti akan dikarungin oleh polisi,” Ucap Lutfi dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI, Jumat (18/3/2022).
Ketika dikonfirmasi kembali, kepada Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan, mengatakan, target-target tersangka mafia minyak goreng sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.
Namun untuk penetapan tersangka adalah domain dari kepolisian. Bahkan Oke melihat terkait kasus mafia minyak goreng ini bisa lebih besar dari apa yang sudah disampaikan oleh Menteri Perdagangan.
“Kita sudah punya target akan jadi (tersangka) kalau (pengumuman) tersangkanya bukan dari kami. Ada target saya nggak berani karena itu proses hukum. Saya bukan orang hukum adalah nanti. Tapi kemungkinan bisa lebih besar dari apa yang disampaikan pak menteri,” Ucap Oke Senin (14/4/2022).
Lutfi menjelaskan, kini Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Perindustrian berfokus untuk memastikan agar stok minyak goreng terjaga dan alokasinya merata. Bagi perusahaan yang tidak mendistribusikan minyak goreng sesuai ketentuan, ia mengatakan pemerintah memiliki mekanisme sanksi.
“Untuk masalah industri-industri yang tidak mau melaksanakan, itu nanti di Kementerian Perindustrian. Yang penting hari ini kita lihat harga-harga kebutuhan terjaga menjelang Lebaran,” Ucap Lutfi, Kamis (14/4/2022).
Sebelmnya, Lutfi mengatakan ada tiga kategori mafia yang tengah diusut dengan modus yang berbeda.
- Modus pertama, mafia menimbun minyak curah subsidi kemudian menjualnya ke industri menengah atas.
- Modus kedua, mafia menimbun minyak goreng curah subsidi kemudian melakukan pengemasan ulang atau re-packing menjadi minyak goreng premium.
- Ketiga, mafia menimbun minyak goreng curah subsidi dan mengekspornya ke luar negeri.
Lutfi sempat meminta maaf lantaran pemerintah tidak bisa mengontrol mafia minyak goreng. Dia berujar pemenuhan pasokan minyak goreng sesuai kebijakan harga eceran tertinggi (HET) sejatinya sudah berjalan dengan baik.
Namun, di lapangan, terjadi berbagai penyimpangan akibat campur tangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.