hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Mendag Lepas Ekspor 72 Ton Produk Turunan CPO dari Lampung ke Yunani

Mendag Zulkifli Hasan | Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor produk turunan dari crude palm oil (CPO) berupa mentega shortening sebanyak 72 ton dari Provinsi Lampung menuju ke Yunani.

Saat melepas ekspor tersebut, Zulkifli mengatakan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto di masa kepemimpinan nanti ingin ekonomi dapat tumbuh 7% sampai 8%.

“Karena itu, kita harus berupaya sejak sekarang untuk meningkatkan perekonomian, salah satunya melalui kegiatan ekspor,” kata Zulkifli di Lampung Selatan, Kamis (5/9/2024).

Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang maksimal tersebut, lanjut Zulkifli, salah satunya dengan meningkatkan kegiatan ekspor di berbagai daerah dengan potensi komoditas yang ada di masing-masing daerah.

“Makanya saya setiap hari melepas ekspor komoditas, seperti hari ini kita lepas ekspor produk turunan dari CPO berupa mentega shortening sebanyak 72 ton dari Lampung ke Yunani. Melalui ekspor ini kita coba kuasai pasar dunia,” tuturnya.

Dengan adanya ekspor produk turunan CPO dari Lampung, dia berharap bisa meningkatkan ekonomi daerah.

Sementara itu, Manajer Operasional PT Domus Jaya, Bambang Sutedjo, selalu perusahaan pengekspor, menanggapi kegiatan ekspor produk turunan CPO berupa mentega shortening sebanyak 72 ton dari Lampung ke Yunani.

“Ekspor hari ini menuju ke Yunani dalam bentuk mentega shortening yang biasa digunakan oleh industri makanan cepat saji sebagai bahan menggoreng. Sebab produk akan lebih kering tanpa ada minyak yang menetes,” ujar Bambang Sutedjo.

Ekspor sebanyak 72 ton atau tiga kontainer mentega shortening tersebut, menurut dia, memiliki nilai ekspor sebesar 61 ribu dolar Amerika Serikat atau bila dikonversi berjumlah Rp900 juta.

“Tonase satu kontainer ini berisi 20 ton lebih mentega shortening. Dan kegiatan ekspor ini tetap berlanjut, sebab kontrak berkelanjutan hari ini merupakan pemenuhan kontrak pada Juli. Kontrak di September ini akan dikirim lagi dua bulan ke depan,” katanya.

Bambang mengatakan perusahaan tersebut tidak hanya memfasilitasi ekspor melalui kontainer melainkan juga melayani jenis curah yang langsung melalui bulk shipping dengan kapal sebanyak 5.000 ton.

“Dalam pelaksanaan ekspor ini tidak ada kendala, terutama pengiriman secara logistik. Akan tetapi kalau kontainer kadang kesulitan mencari, sebab harganya cukup tinggi. Tapi harapannya ini tidak mengganggu kegiatan ekspor komoditi ataupun produk turunannya,” katanya, menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, Kemendag pada 2025 salah satunya akan menggenjot ekspor ke luar negeri.

“Fokus sebetulnya kalau kita ingin ekonomi tumbuh, presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto ingin ekonomi tumbuh 7 – 8%. Karena itu, kita harus menggenjot ekspor,” kata Mendag Zulkifli Hasan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
“Fokus sebetulnya kalau kita ingin ekonomi tumbuh, presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto ingin ekonomi tumbuh 7 – 8%. Karena itu, kita harus menggenjot ekspor,” ujarnya.

Dia mengatakan ekspor Indonesia harus tumbuh jauh lebih besar dari hari-hari ini, selain tentu nanti investasi yang besar agar Indonesia menguasai pasar dunia.[]

pasang iklan di sini