Selasa, 15 Agustus 2005 merupakan hari yang spesial bagi Sandi Sumantri. Pasalnya, saat itulah awal mula peruntungannya di koperasi berbarengan dengan pembukaan kantor cabang Kopsyah Benteng Mikro Indonesia (BMI) di Sepatan, Tangerang. Ayah dan ibunya yang hadir di Pertemuan Umum menginformasikan bahwa di kantor cabang baru itu ada lowongan pekerjaan.
Tanpa pikir panjang, Sandi yang baru saja menamatkan pendidikannya di SMA mengirimkan surat lamaran kerja di kantor cabang baru tersebut. Setelah melalui serangkaian tes dan wawancara, pria kelahiran Tangerang 23 Juli 1987 itu dinyatakan lolos seleksi dan diterima bekerja. Mendengar hal tersebut, Sandi senang bukan kepalang. Sebab sebelumnya ia sudah mengirimkan puluhan surat lamaran kerja ke mal-mal maupun pabrik di sekitar Tangerang. Namun tidak ada satu pun pabrik yang memanggilnya sekadar untuk tes kerja.
“Saya melamar kerja tepat setelah Asar dengan berjalan kaki kurang lebih 10 menit dari rumah menuju kantor BMI bersama teman sekolah yang sama-sama baru lulus. Alhamdulilah, diterima,” ujar pengagum Anies Baswedan ini.
Belum lama ia bekerja di BMI, datang godaan. Surat lamaran kerja yang pernah dikirimnya dulu mendapat respons dari salah satu perusahaan. Bukan hanya melalui surat panggilan saja, namun bagian personalianya sampai datang langsung ke kediamannya untuk membujuk Sandi agar dapat bekerja di kantor tersebut. Bahkan, ia diiming-imingi gaji hingga tiga setengah kali lipat dari yang diterimanya di BMI.
Namun dengan halus, Sarjana Ilmu Pemerintahan ini menolaknya. “Saat memutuskan bekerja di BMI motivasinya bukan hanya mencari uang tetapi senang bisa membantu pelaku UMKM. Dengan menjadi staf lapang, saya bisa memberikan anggota pembiayaan untuk usaha dan menjadi saksi kesuksesan mereka. Itu adalah kebanggaan yang bernilai ibadah yang membuat saya nyaman,” pungkas Sandi, Manajer Kopsyah BMI Cabang Sepatan ini.