
Rekrutmen 1.000 anggota dan pencapaian modal Rp 2 miliar di setiap kantor cabang, itulah target yang dipatok KSP Makmur Mandiri (KMM) di tahun 2026 mendatang. Jika target tersebut terpenuhi, maka akumulasi modal dari seluruh kantor cabang yang tesebar di 25 provinsi akan mendekati angka Rp500 miliar dengan total anggota lebih dari 220 orang.
Pemaparan target itu disampaikan oleh Ketua KMM Tumbur Naibaho dalam Rapat Kerja Nasional Program Kerja KMM 2026 pertengahan November lalu di Hotel New Karwika Cisarua,Bogor, Jawa Barat. Rakernas empat hari itu diikuti 95 peserta, terdiri dari 25 Koordinator Wilayah, 25 Staf Pengawasan Wilayah, serta Pengurus, Pengawas, dan Penasehat KMM.
Saat berbicang dengan wartawan Majalah Peluang, Tumbur Naibaho memaparkan sejumlah target yang hendak disasar di tahun 2026, tahun yang menurut kalender Cina dilambangkan dengan shio Kuda Api, menyiratkan energi dinamis, lebih cepat dan lebih bersemangat. Apa saja antisipasi KMM terhadap dinamika dan perubahan yang akan bergerak lebih cepat itu. Berikut petikan dengan Tumbur Naibaho.
Pada 2026 nanti perjalanan KMM memasuki tahun ke 17 sejak berdiri pada 2009. Apa saja yang sudah dicapai dan apa rencana besar Anda ke depan?
Puji Tuhan, sampai hari ini KMM masih terus bertumbuh dengan tingkat kepercayaan masyarakat terutama anggota yang solid. Apa yang telah kami capai hingga hari ini, adalah hasil kerja panjang yang penuh dinamika dan didukung berbagai pihak terutama anggota yang hingga per akhir Oktober lalu sudah 160.670 orang. Aset kami Rp 1,5 triliun dengan pinjaman beredar Rp981 miliar.
Rakernas kali ini bertujuan untuk mengonsolidasikan semua potensi sehingga kinerja tetap tumbuh hingga 2030 nanti, tahun dimana kami berani mencanangkan KMM sebagai salah satu koperasi terbesar dan tersebar di seluruh Indonesia. Di tahun 2030 nanti kami harapkan KMM sudah dimiliki oleh lebih dari 400 ribu anggota tersebar di 30 provinsi dan aset mencapai Rp5 triliun.
Sebuah target yang tampaknya sangat optimistis. Apa saja upaya yang Anda lalukan untuk dapat mencapai target tersebut?
Yang pertama, saya selalu mengimbau setiap manajer maupun tim lapangan KMM untuk tetap mengedepankan pelayanan dengan tagline JUARA dan SEHAT. Ini adalah filosofi pelayanan KMM yang merupakan singkatan dari Jujur, Amanah, Ramah, Senyum, Sehat dan Bersahabat.
Yang Kedua, KMM berupaya meningkatkan pelayanan yang saat ini sudah berbasis digital. Dengan teknologi digitalisasi kami bisa melayani anggota lebih cepat, bahkan anggota yang ingin bertransaksi dengan koperasi seperti pengajuan pinjaman
maupun tabungan tidak harus datang ke kantor, tetapi bisa dilayani melalui KMM Mobile
Dan yang ketiga, pengembangan sejumlah produk simpanan maupun pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan anggota seperti saat ini kami meluncurkan produk tabungan baru, SIMURI atau Simpanan Modal Usaha Mandiri dan juga Simpanan untuk perjalanan ke Tanah Suci.
Apakah ada prasyarat tertentu kepada tim atau task force yang akan memenuhi pencapaian target tersebut?
KMM adalah bangun usaha yang didirikan secara profesional dengan rekrutmen karyawan yang punya komitmen tinggi untuk kemajuan bersama. Yang pertama kami tekankan tentu saja pelayanan yang ramah bermoto JUARA dan SEHAT. Itu adalah fondasi dasarnya, dan berikutnya kami tetapkan reward and punishment. Bagi mereka yang mampu mencapai target-target tertentu akan mendapat reward yang baik, antara lain promosi dan bonus wisata ke sejumlah negara. Bagi yang belum berhasil mencapai target tetap kami dorong untuk tumbuh dan punishment kami berlakukan sekecil mungkin, hanya kepada mereka yang memang sudah tidak pas lagi bekerja dengan etika yang ada di KMM.
Mimpi besar yang ingin Anda wujudkan ke depan?
Kami sadar bahwa KMM masih belum apa-apa dibanding KSP lainnya yang sudah lama tumbuh, besar dan sukses. Kami ingin mengikuti contoh yang baik itu dimana KMM dapat bersanding dengan koperasi besar lainnya. Jika kami tidak bisa menjadi yang terbesar maka yang tersebarpun cukuplah.

Chandra E.N, SE
Wakil Ketua KSP Makmur Mandiri
Tata Manajemen Yang Lebih Solid
Lazimnya di setiap perusahaan, selalu ada evaluasi kinerja yang sudah dilalui pada tahun-tahun berjalan dan juga proyeksi yang akan dicapai pada tahun berikutnya. Program seperti itu di KMM kami hadirkan dalam forum yang kami namai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan untuk tahun ini kami gelar selama empat hari pada 18-21 November di Hotel New Karwika Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Program apa saja yang sudah kita capai dan apa yang belum kita capai sebagaima yang diamanatkan pada RAT tahun lalu. Kemudian program apa yang akan kita sasar untuk setahun ke depan sesuai yang ditargetkan oleh pimpinan perusahaan atau para pengurus, pengawas dan penasehat KMM. Secara garis besar, terget kita ke luar adalah mewujudkan impian para pengurus untuk kian mengokohkan KMM dalam jajaran koperasi besar nasional, dan ke dalam menata manajemen dan organisasi yang lebih solid sehingga berdampak positif pada tingkat layanan kepada segenap anggota dan masyarakat. []
Ir Rimi Butar Butar.
Ketua Pengawas KSP Makmur Mandiri
Sebagai Ketua Pengawas di koperasi ini, tugas saya dibantu oleh anggota pengawas lainnya, seperti Bapak Ali Sodikin, Marolop Habeahan, Romulus Harahap dan Nelson Naibaho. Bersama kami memastikan bahwa operasional KMM berjalan pada rel organisasi dan program yang telah disepakati bersama anggota. Ambil contoh apakah pencapaian aset, pinjaman maupun target anggota sudah tercapai. Untuk tahun 2026 nanti, pengelola memasang target aset Rp2,2 triliun, anggota 220 ribu dengan jumlah kantor cabang 208 unit di 26 provinsi. Sedangkan SHU yang akan dicapai sebesar Rp33 miliar. Nah, perjalanannya akan terus kami pantau secara internal maupun eksternal, apakah ada kendala yang harus diatasi dan memastikan usaha berjalan lancar sehingga di akhir 2026 nanti, KMM dapat mematok target yang lebih besar lagi. Tentu saja aspek pelayanan juga menjadi concern kami, sejauh mana implementasi dari slogan JUARA dan SEHAT itu melekat kuat dalam setiap karyawan.
Arnoth Silalahi
Korwil Jabar 4
Sabet 12 Apresiasi
Mendapat penghargaan sebagai Kordinator Wilayah KMM terbaik sepanjang 2025 tentu saja membanggakan bagi Arnoth Silalahi. Ini penghargaan ke 8 yang sudah dicapainya. Sebelumnya, saat masih menjabat Manajer Cabang Cikampek I ia juga mengukir prestasi moncer dengan meraih perolehan SHU di atas Rp 500 juta sebanyak 12 kali sepanjang 2014-2025. Sedangkan total perolehan SHU dari kantor cabang yang berdiri pada 2012 ini mencapai Rp 17,5 miliar. Lantaran prestasi yang moncer itu, putra Batak kelahiran 6 September 1980 ini dipercaya memimpin KMM Wilayah 4 Jabar membawahi 12 kantor cabang. Sepanjang karirnya yang bermula pada 2010, Arnoth mengaku tantangan yang dihadapi masih tetap sama yaitu persaingan pasar antar koperasi di wilayah kerjanya. “Tantangan yang cukup berat harus saya hadapi adalah sulitnya menyadarkan para anggota peminjam yang menunggak untuk membayar kewajibannya,” ujar Arnoth.
Dalam pengamatannya, KMM dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan signifikan karenanya dia berharap pertumbuhan yang positif itu dapat diimbangi dengan kesejahteraan para manajer. Bentuk yang diharapkan berupa asuransi Kesehatan dan apresiasi terhadap para manager yang sudah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi KMM. []
Sudirman Simanulang
Manager Cikarang 2
Sulitnya Melawan Oknum Pinjol
Tahun ini Sudirman Simanulang kembali mencetak prestasi sebagai kantor cabang peraih SHU terbesar. Ini penghargaan ke 5 yang diraihnya berturut-turut sejak 2021. Apa kiat keberhasilan tersebut? Menurut Sudirman yang bergabung dengan KMM sejak 2010, sosialisasi tentang perkoperasian menjadi kata kunci terutama bagi masyarakat di lingkungan wilayah kerja. “Bagaimana mungkin masyarakat mau bergabung dengan KMM jika tidak melakukan proses pengenalan dan promosi yang intens,” tuturnya seraya menambahkan perlunya terobosan di dalam menjalankan perencanaan kerja KMM.
Hal tersulit yang dialami Sudirman bukanlah pada persaingan pasar antar sesama koperasi, tetapi maraknya oknum tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan KMM dimana oknum tersebut menawarkan pinjaman online. “Sudah banyak masyarakat yang tertipu sementara nama baik kami pun ikut tercoreng. Seyogianya hal ini menjadi perhatian khusus bagi aparat pemerintah,” keluhnya. Namun demikian, aku Sudirman tim task force KMM mampu tantangan pasar yang sulit dan juga kompetitif itu, terbukti kini kinerja KMM tetap tumbuh positif.
Dia berharap pertumbuhan yang positif itu dapat dibarengi pula dengan tingkat kesejahteraan karyawan, anggota dan tentunya para manager yang vis a vis berhadapan dengan pasar.[]







