hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Menag Akan Garap Potensi Ekonomi Masjid di Seluruh Indonesia, Minimarket Terancam

Menag Nasaruddin Umar/Dok. Ist

PeluangNews, Jakarta – Masjid yang banyak tersebar di Indonesia selain sebagai sarana ibadah, dakwah, namun juga pendidikan. Ternyata, masjid juga memiliki potensi ekonomi yang sangat besar bila dikelola dengan baik.

Setidaknya hal itu yang tengah digagas Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Dalam Peluncuran SGIE Report 2024/2025 di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (10/7/2025), Menag mengaku akan menggarap potensi ekonomi 800 ribu masjid. Dia meminta bantuan sejumlah pihak agar itu bisa terwujud.

“Kami juga menawarkan, salah satu yang belum tergarap secara potensial sekarang ini adalah masjid, 800 ribu masjid,” kata Nasaruddin.

Dia menilai jika digarap semuanya (800 ribu masjid) menjadi potensi ekonomi hal teramat dahsyat. Sebab masjid mendiami perkampungan di tengah-tengah masyarakat.

“800 ribu itu hanya berupa masjid, belum termasuk musala atau langgar yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Dia mengaku sudah menggarap potensi ekonomi di Masjid Istiqlal, Jakarta. Para jemaah atau masyarakat bisa membeli kebutuhan pokoknya di masjid.

“Dan masa depannya kalau sistem ini bagus, maka ada kemungkinan minimarket itu akan tergulung oleh sistem yang dikembangkan di masjid-masjid,” kata Menag Nasaruddin.

Untuk itu, dia meminta bantuan kepada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), para pemikir, bagaimana menggarap potensi ekonomi masjid seperti masjidnya Rasulullah SAW.

Nasaruddin juga mencontohkan, masjid di era Nabi Muhammad SAW benar-benar memberdayakan umat. Menara masjid pun tidak cuma untuk Bilal bin Rabah mengumandangkan azan.

“Menara masjidnya Nabi itu bukan hanya dipakai Bilal azan, tapi dari ketinggian untuk mengontrol rumah-rumah mana yang tidak pernah berasap dapurnya. Itulah fungsi menara masjid, jadi kesejahteraan sosial,” tuturnya. []

pasang iklan di sini