hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Memulai Dengan Cerdik

Arnold S. Goldstein

 

Berwiraswasta berarti menghadapi risiko. Memulai dengan cerdik adalah kesadaran bahwa perusahaan Anda hanya mempunyai 20% peluang untuk berhasil lolos menapaki lima tahun pertama, dan mengambil langkah-langkah cerdik untuk melindungi diri Anda sendiri dari peristiwa kegagalan sebelum Anda melangkah.

Anda tentu belum pernah mendengar menyusun rencana untuk kegagalan kan? Soalnya, di setiap buku wiraswasta Anda akan melihat gambaran indah orang-orang gendut di ruangan-ruangan gedung lantai atas yang sangat mewah sedang meneguk konyak dan mengadu nasib mereka menuju ke kelimpahan harta…

Mereka bukanlah orang-orang yang saya lihat di kantor saya satu atau dua tahun setelah mereka terjun ke dunia usaha. Yang saya lihat adalah orang-orang yang ketakutan dan kecil hati yang telah kehilangan segala yang mereka miliki dan menghadapi bayangan kebangkrutan.

Orang-orang ini adalah pemimpi 100% yang hanya melihat sisi ‘manfaat’ tanpa pernah menghitung risiko ‘kerugian’. Mereka mengabaikan kemungkinan gagal sampai kemungkinan itu jadi kenyataan. Kebanyakan pemimpi tidak mulai dengan cerdik menyiapkan langkah-langkah pengamanan dari masa depan dunia usaha yang tak cerah.

Adapun orang-orang yang realistis melakukan apa saja untuk mengurangi risiko-risiko. Kaum realistis memahami dan bersiap-siap menghadapi kegagalan yang dapat terjadi. Mereka merumuskan dan memangkas kemungkinan-kemungkinan kegagalan. Mereka menimbang-nimbang rasio ‘manfaat/risiko’ pada kegiatan mereka dan hanya maju manakala rasio keuntungan lebih besar daripada apa yang rela mereka korbankan.

Ketika saya berpetualang memasuki kegiatan usaha lain, saya mengambil setumpuk kertas dan membuat sebuah garis di tengah-tengahnya. Di kolom sebelah kiri saya mencoba menilai keuntungan finansial yang mungkin dari kegiatan itu. Di kolom sebelah kanan saya mendaftar investasi saya dan apa yang rela saya korbankan apabila urusan itu gagal.

Ini merupakan sebuah bentuk permainan ‘bagaimana seandainya’ untuk menilai kasus yang terbaik dan kasus yang terburuk. Meskipun Anda tidak akan pernah menjajaki persamaan tersebut dengan ramalan yang lengkap, Anda dapat mengambil langkah-langkah positif untuk mengendalikan kerugiannya.

Bersikaplah objektif. Anda harus melihat diri Anda sendiri sebagai sebuah entitas dan perusahaan sebagai entitas lainnya. Hubungan antara keduanya harus masuk akal secara ekonomis.

Berapa kali Anda menyaksikan orang-orang optimis menggadailkan seluruh rumah mereka dan menarik tanbungan untuk mengawali usaha? Berapa banyak yang menanyakan kepada diri mereka sendiri dua pertanyaan paling penting; adakah kemungkinan perusahaan ini memberi imbalan cukup sehingga membenarkan risiko yang saya pertaruhkan? Apakah ada langkah-langkah yang dapat saya ambil sekarang untuk mengurangi apa yang mungkin menjadi kerugian bagi saya?

Memulai dengan cerdik berarti memilih bentuk organisasi usaha yang tepat dan tidak ada pasal mengenai strategi-strategi mengurangi risiko yang boleh disebut lengkap tanpa mengikutkan pemangkas risiko yang paling besar—bentuk PT, perseroan terbatas.

Sekitar 50% dari perusahaan kecil beroperasi sebagai badan usaha perseorangan atau bentuk organisasi patungan. Tanpa manfaat lindungan PT, orang-orang ini secara harfiah mengatakan kepada pemberi pinjaman dagangan mereka, ‘Seandainya perusahaan saya tidak membayar tagihan Anda, Anda dapat mengejar kekayaan pribadi saya untuk melunasi kewajiban’.

Apabila Anda menghimpun para pengusaha yang bukan PT, anda akan memandang serangkaian panjang para pemimpi. Mereka tak pernah gagal, karena itu mengapa mereka membutuhkan perlindungan sebuah PT. Bermimpilah terus●

pasang iklan di sini