22 Juni lalu Koperasi Makmur Mandiri (KMM) merayakan hari jadinya yang ke 14 tahun. Sebuah perjalanan usia yang relatif belia, apalagi jika dibanding dengan deretan koperasi simpan pinjam lainnya yang rerata memasuki usia setengah abad. Bagi anggota, dan tentunya juga para pengelola KMM, usia di bilangan remaja ini sangat istimewa. Kendati masih 14 tahun, namun dalam pengembangan organisasi dan sumber daya manusia sangat spektakuler. Agaknya belum ada koperasi sejenis lainnya yang dalam hitungan singkat itu mampu mengembangkan sayap usahanya di 24 provinsi dengan sebaran 180 kantor cabang dan karyawan mencapai 1.400 orang.
Di balik sukses KMM semua orang tahu ada nama Tumbur Naibaho di situ. Sosok pimpinan yang selalu tampak humble dan bersahaja ini tak hanya piawai memimpin, ia juga memperlakukan semua karyawan sebagai aset yang lebih berharga ketimbang uang. Itu sebabnya, Tumbur tampak selalu menyatu dengan para bawahannya dalam dialog dan canda yang hangat.
Untuk diketahui bersama bahwa Kepemimpinan adalah ilmu dan seni menggerakkan orang supaya mau bekerja tanpa paksaan untuk mencapai tujuan organisasi. Pada umumnya orang bercita-cita dan ingin memiliki keahlian, dalam kepemimpinan yang baik dan benar. Hal inilah yang memotivasi Tumbur Naibaho dalam mengendalikan kemudi KMM di mana ia sebagai inisiator selalu berperan dalam dinamika kelompok sehingga menjadi KMM amat layak tampil sebagai Koperasi Modern.
Dalam tataran implementasi, Tumbur selalu menanamkan bagaimana memahami secara mendasar terutama dalam momentum rapat tentang fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling) sehingga masing-masing petugas sampai dengan manajer di wilayah selalu memelihara relasi dan mengembangkan 4 K yaitu Komunikasi, Kerja Sama, Komitmen dan Pengembangan strategi operasional (Koneksi)
Visi besar yang ingin dicapai adalah bagaimana mampu menjadi salah satu koperasi terbesar, tersebar dan terbaik di Indonesia. Bagi Tumbur target tersebut ternyata tidak memerlukan waktu lama. KMM kini sudah mampu mengantongi aset Rp1,1 triliun dan anggota mendekati 100 ribu orang. Langkah strategis dilakukan Tumbur berikutnya adalah menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk penyaluran pinjaman permodalan ke koperasi. Ya, KMM dipercaya oleh pemerintah untuk mengakses dana bergulir Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) mencapai Rp300 miliar. Dana sebesar ini untuk disalurkan kepada angggota KMM berbasis usaha sektor riil di seluruh Indonesia dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional.
KMM dapat tumbuh dan berhasil dengan baik serta bersaing secara kompetitif berkat kepemimpinan yang handal dan mumpuni. Tumbur Naibaho selalu menunjukkan eksistensinya dengan menunjukkan Kecerdasan melebihi orang yang dipimpin, mempunyai perhatian terhadap kepentingan menyeluruh, memiliki kelancaran berkomunikasi, mantap dalam berpikir dan pengendalian emosi, memiliki dorongan yang kuat untuk memimpin dan sangat memahami tentang kepentingan kerja sama. KMM dan segenap anggotanya, beruntung memiliki seorang Tumbur namun tentunya tidak sekadar cukup merasa beruntung, karena ada tugas besar berikutnya yang tengah menanti, yaitu bagaimana manajemen KMM mampu mencetak Tumbur- Tumbur lainnya sehingga kepemimpinan dapat terus berkesinambungan.