hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

MEMBANGUN KOTA BEKASI, SEKALIGUS MEMBANGUN MANUSIANYA.

 

 

PADA 10 Maret ini, Kota Bekasi genap berusia 21 tahun. Sebuah usia yang relatif dini untuk menakar kemajuan sebuah kota. Namun dalam waktu relatif singkat ini, kota yang menjadi penyangga Ibu Kota di wilayah timur ini, terus berbenah guna melayani penduduknya yang kian padat. Pembangunan digalakkan di berbagai titik, seperti penanganan banjir, solusi kemacetan melalui pembangunan fly over, peningkatan kesehatan, peningkatan mutu dan kualitas pendidikan serta peningkatan sistem investasi, Perubahan Kota bekasi menuju kota unggulan dan cerdas, dimulai dua tahun lalu oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi, saat mencanangkan Bekasi Menuju Smart City. Konsep kota cerdas ini dimaksudkan untuk mengantisipasi dinamika masyarakat yang berkembang  pesat sehingga harus diiringi dengan pelayanan publik yang cepat dan tepat,

Kendati pembangunan infrastrutkur digenjot, namun kepemimpinan Rahmat Effendi bersama Wakilnya Ahmad Syaiku juga bertekad untuk mengenyampingkan pembangunan mental manusianya. Lantaran itu, pemerintah Kota Bekasi saat ini terus meningkatkan pelayanan kependudukan yang makin pendek dan cepat dengan sistem antar ke rumah, penyediaan Kartu Sehat (KS) berbasis NIK, peningkatan sarana dan prasarana olahraga, pengelolaan Car Free Day (CFD) terbaik dan lain-lainnya, sebagai bukti peningkatan dan perbaikan kualitas intrastruktur dan pendukungnya selama ini.

Rahmat Effendi berharap bahwa apa yang sudah dikerjakan nya selama lima tahun memimpin Kota Bekasi bisa menjadi gambaran bahwa proses pembangunan dan perbaikan di Kota Bekasi dilakukan untuk kepentingan bersama, khususnya bagi warga Kota Bekasi sendiri. Namun demikian bukan berarti semua berjalan mulus. Setidaknya terlontar kritikan dari Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna, bahwa kebijakan pembangunan di Kota Bekasi dinilainya hanya terpusat pada pusat pemerintahan saja dan belum menyeluruh hingga ke daerah perbatasan di Kota Bekasi. Kritikan itu ditanggapi dengan ramah oleh Rahmat Effendi karena menurut peraih Penghargaan khusus dari Indonesia Institute for Public Governance sebagai Pemerintah Daerah dengan Kinerja dan Tata Kota Baik,sebuah kritikan adalah sinyal yang mengingatkan agar dirinya lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan. Pastinya, cetus dia, Kota Bekasi saat ini telah mengalami perubahan pembangunan yang pesat dan luar biasa. Dan semua itu,  tutup Rahmat Effendi berkat doa para ulama, kyai, pemuka agama, tokoh masyarakat dan unsur muspida, sehingga  pembangunan di Kota Bekasi berjalan dengan baik.  (Adv)

pasang iklan di sini