hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Fokus  

Memang Rohnya Koperasi 

MEMBERI ruang berkarya yang lebih kuas kepada usaha koperasi menjadi bagian utama dari komitmen sosial PT Bank Bukopin Tbk.

Ini bisa dimaklumi karena proses kelahiran bank ini memang diinisiasi oleh sejumlah koperasi di Tanah Air. Ketika Bukopin berubah menjadi persero, komitmen pada pemberdayaan koperasi tetap tak luntur, antara lain memberi dukungan penuh bagi tumbuh kembangnya koperasi karyawan.

Koperasi yang semula berkembang hanya di Jakarta ini (KKBJ) kemudian merambah ke seluruh cabang Bank Bukopin dan bersama-sama membentuk sekunder koperasi (KKB Selindo). Keberpihakan Bukopin ditunjukkan dengan menggandeng KKBJ sebagai salah satu vendor dan juga memberikan tenaga manajemen andalnya untuk duduk sebagai pengurus dan pengelola koperasi.  Usaha bersama yang memberi nilai pada anggota terus digalang, diantaranya mengembangkan minimarket, BkopMart di sejumlah gerai Bukopin.

Hingga kuartal III 2017, kinerja bank papan atas ini tumbuh positif dengan membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp808 miliar. Pertumbuhan aset sebesar 13,3% menjadi Rp113,2 triliun, ditopang peningkatan mobilisasi dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat 18,7% menjadi Rp93,1 triliun. Pertumbuhan DPK ini sebagian besar disumbang dari dana murah (giro dan tabungan) sebesar 21,5% dan Deposito 17,4%.

Sementara, penyaluran kredit Bukopin mencapai Rp73,9 triliun, atau tumbuh 1,1% dari 2016. Pertumbuhan kredit yang sedikit ini tidak lepas dari faktor permintaan yang relatif melambat dibanding tahun sebelumnya.

pasang iklan di sini