hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
UMKM  

Melalui Digitalisasi, Kemendag Dukung UMKM Papua Barat Naik Kelas

Peluangnews, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memberikan dukungan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Papua Barat dalam meningkatkan daya saing produknya ke pasar global, yakni dengan mendorong penggunaan digitalisasi. Ini salah satu upaya agar produk UMKM lokal  dapat naik kelas.

“Melalui digitalisasi kita dapat membangun brand Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2023, Kementerian Perdagangan terus mendorong digitalisasi dengan membangun ekosistem kemitraan dengan UMKM, lokapasar (marketplace), dan lembaga pembiayaan untuk mendukung pemasaran produk-produk Indonesia, terutama UMKM Papua Barat,” jelas Wakil Menteri Jerry Sambuaga dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).

Menurut Wamendag, adanya perubahan pola belanja masyarakat yang lebih memilih berbelanja melalui digitalisasi atau secara daring, menuntut pelaku usaha harus adaptif dan mampu mengikuti perkembangan arus pasar.

“Jumlah pelaku usaha yang telah masuk ekosistem digital (onboarding) pada akhir 2022 yaitu sebanyak lebih dari 20 juta UMKM. Untuk itu, saya optimistis target 30 juta UMKM onboarding pada 2024 dapat tercapai,” ungkap Jerry.

Berdasarkan data yang diolah Kemendag, Ekonomi Digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 77 miliar pada 2022atau 39,7 persen Ekonomi Digital ASEAN. Bahkan pada 2025, nilai tersebut diproyeksikan naik mencapai Rp130 miliar.

Nilai transaksi niaga elektronik (e-commerce) pada 2022 juga telah mencapai Rp476,3 triliun. Pada 2023, nilai tersebut diproyeksikan Bank Indonesia akan meningkat mencapai Rp572 triliun atau naik sekitar 20 persen dibanding pada 2022. Bahkan pada 2025, sektor niaga-el diperkirakan tumbuh secara konsisten sekitar 17–22 persen.

Kementerian Perdagangan terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kinerja perdagangan. Upaya dimaksud diwujudkan dengan berbagai kegiatan promosi, misi dagang, dan kerja sama perdagangan melalui skema Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA), maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Wamendag Jerry mengungkapkan, Indonesia sudah memiliki 35 perjanjian, termasuk 9 perjanjian secara bilateral. “Perjanjian perdagangan ini dapat dimanfaatkan sebagai toll way atau fasilitas pemerintah bagi pelaku UMKM Indonesia untuk meningkatkan akses pasar internasional,” imbuh dia.

Dengan kata lain, mempromosikan produk unggulan dan wisata yang ada di Papua Barat sehingga target jumlah produk yang onboarding dan transaksi penjualan melalui lokapasar serta kunjungan wisata di Papua Barat dapat tercapai.

Diharapkan, BBI dapat mendorong lebih banyak pelaku UMKM yang mampu membuka lapangan pekerjaan dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat serta membawa pelaku usaha nasional berjaya di pasar global.

Wamendag Jerry juga meminta dukungan dan partisipasi penuh dari seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi pahlawan di negeri sendiri, dengan terus membeli dan memakai produk buatan Indonesia. “Dalam berbagai kesempatan dan khususnya hari ini, saya mengenakan produk Indonesia. Mulai dari sepatu, jam tangan, kacamata, celana, hingga kemeja batik motif Papua. Diharapkan masyarakat Indonesia tidak hanya bangga buatan Indonesia, tapi juga membeli dan memakai produk-produk buatan Indonesia,” ujar Jerry.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim menambahkan, Papua Barat memiliki potensi yang luar biasa untuk diangkat, seperti pertanian, pertambangan, hasil hutan, dan wisata alam.

“Potensi ekonominya tercatat tumbuh 3,13 persen pada triwulan I-2023. Adapun ekspor Papua Barat pada Maret 2022 tercatat USD 211,77 juta dan Maret 2023 USD 279,4 juta. Artinya, tumbuh 31,4 persen year-on-year,” ujar Karim.

Pemerintah telah menggelontorkan sejumlah dukungan bagi UMKM Papua Barat terkait BBI dan BWI. Menurut Karim, pertama, bimbingan teknis pengembangan produk dan kapasitas pelaku usaha. Kedua, pameran mall-to-mall produk unggulan Papua Barat. Ketiga, onboarding UMKM Papua Barat pada lokapasar PaDI UMKM dan Digipay.

Keempat, bimbingan teknis kewirausahaan UKM-IKM pengolahan pangan dan transportasi melibatkan 40 UKM-IKM Papua Barat Papua Barat. Kelima, Festival Ramadhan di Manokwari 2023 dengan melibatkan 20 UMKM makanan, wastra, kriya, dan herbal.

“Selanjutnya keenam, bazar yang melibatkan 21 UMKM Papua Barat. Dan terakhir, ketujuh, wisata kuliner Manokwari dengan melibatkan 100 UMKM kuliner,” pungkasnya. (alb)

pasang iklan di sini