octa vaganza

Meja Redaksi

Akhir Juni lalu, ketidaknyamanan yang sudah mendera selama dua tahun tiba-tiba saja muncul, kasus covid-19 kembali melonjak. Jumlah kasus-nya naik 105 persen hanya dalam tempo sepekan (12-19 Juni), dari sebelumnya 3.688 menjadi 7.587. Secara nasional, hingga per 1 juli ini, jumlahnya mencapai 6,09 juta kasus. Anjuran Presiden Joko Widodo agar masyarakat boleh membuka masker di area terbuka pada Mei bulan lalu, agaknya hanya bertahan satu bulan. Karena masyarakat kini kembali diminta waspada, mengetatkan prokes, pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.

Pembaca, naiknya kasus covid-19 tentu meresahkan. Kasus ini jadi kajian kami di meja redaksi, kendati bukan kajian fokus utama berita. Namun, kami ikut was-was lantaran perekonomian kita, terutama sektor usaha kecil menengah dan koperasi baru saja mulai kembali bangkit.

Ibarat sudah jatuh ditimpa tangga, kasus covid-19 jadi pukulan berat bagi para peternak sapi yang hewan produksinya terkena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Mereka dibuat panik dengan matinya ribuan sapi yang jadi sumber prekonomian mereka. Pemerintah memang memberi penggantian sebesar Rp10 juta kepada peternak yang sapinya mati, atau dipotong paksa. Namun dampaknya terhadap pemasaran sapi cukup signifikan. Harga sapi anjlok hingga 60 persen. 

Pada kajian utama edisi ini (Fokus) kami mengulas kian masifnya gelombang PHK di industri startup. Sektor ekonomi berbasis digital yang awalnya didewa-dewakan bakal jadi tulang punggung ekonomi masa depan tiba-tiba berguguran sehingga masyarakat bertanya-tanya apa yang terjadi. Lalu, sajian menarik pada edisi ini adalah kami mengundang sebanyak 10 orang pegiat perkoperasian guna diminta komentarnya tentang prospek ekonomi berbasis solidaritas ini.

Komentar terkait peringatan 75 Tahun Gerakan Koperasi yang jatuh pada 12 Juli ini. Sejumlah komentar umumnya menyoroti lemahnya perhatian pemerintah terhadap pertumbuhan usaha koperasi. Sorotan juga ditujukan pada regulasi, terutama UU No 25 Tahun 1992 Tentang Koperasi yang dinilai out of date. Namun mereka umumnya sepakat bahwa koperasi masih relevan dalam menopang perekonomian di akar rumput. 

Pembaca sajian rubrikasi kami yang rutin tentu saja masih setia mengunjungi Anda. Kami berharap, semua bacaan dan ulasan berita ini dapat melengkapi infromasi dan wawasan Anda di seputar perekonomian nasional maupun mancanegara.

Selamat Ulang Tahun ke 75, Dirgahayu Gerakan Koperasi Indonesia.

Salam,

Irsyad Muchtar

Exit mobile version