
Peluang News, Jakarta – Maybank Indonesia menyiapkan pembiayaan berjangka (term loan) sebesar US$20 juta untuk pembangunan proyek pabrik mobil listrik VinFast di Indonesia. Penyediaan pembiayaan tersebut merupakan bagian dari komitmen Maybank Indonesia dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Direktur Global Banking PT Bank Maybank Indonesia Tbk Ricky Antariksa mengatakan sebagai bagian dari Maybank Group dan sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero pada tahun 2060, Maybank Indonesia berperan aktif dalam meningkatkan pembiayaan berkelanjutan, salah satunya dengan mendukung proyek pembangunan pabrik mobil listrik oleh VinFast di Indonesia.
“Ini merupakan bagian dari komitmen Bank untuk mewujudkan visi keberlanjutan. Kami berkomitmen untuk berkontribusi dalam mendukung perkembangan kendaraan listrik di Indonesia,” ujarnya melalui keterangan pers yang diterima Peluang, Kamis (15/5).
Vinfast merupakan merek mobil listrik asal Vietnam yang mulai dikembangkan di Indonesia.
Ricky mengatakan penyediaan pembiayaan tersebut merupakan langkah penting dalam mempercepat transisi energi dan mencapai target Net Zero pada tahun 2060. Pembiayaan terhadap proyek VinFast ini adalah bagian dari komitmen Maybank Indonesia untuk terus mendukung sektor transportasi bersih, yang memiliki dampak positif jangka panjang bagi Indonesia.
Dengan mengadopsi penerapan Kerangka Kerja Produk Berkelanjutan (Sustainable Product Framework) Maybank Group, Ricky menuturkan, sepanjang tahun 2024, Maybank Indonesia telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan yang didominasi oleh kategori Green Financing, khususnya untuk sektor Transportasi Bersih, yang mencapai Rp2,0 triliun.
Pembiayaan ini terbagi dalam dua segmen, yaitu wholesale dan retail. Pada segmen wholesale, Maybank Indonesia aktif dalam pembiayaan sindikasi untuk perusahaan-perusahaan yang fokus pada infrastruktur energi bersih dan kendaraan listrik seperti pemberian fasilitas pembiayaan sindikasi untuk PT IMG Sejahtera Langgeng yang turut berkontribusi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan porsi Green Loan sebesar 44% sebagai bagian dari keseluruhan pembiayaan yang diberikan untuk mendukung keberlangsungan inisiatif ini.
Pembiayaan ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur Kendaraan Listrik Baterai (Battery Electric Vehicles/BEV) di Indonesia, baik untuk kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial.
Pembiayaan tersebut juga melibatkan kolaborasi dengan anak perusahaan Maybank Indonesia, seperti Maybank Finance (MIF) dan WOM Finance, untuk memberikan akses pembiayaan bagi individu yang ingin membeli kendaraan listrik dan hybrid, baik roda empat maupun roda dua.
Program ini mencatatkan pertumbuhan yang sangat signifikan sebesar +86% YoY.
“Kami percaya bahwa potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia sangat besar, dan melalui pembiayaan berkelanjutan, kami ingin membuka lebih banyak peluang untuk pertumbuhan sektor ini. Kami juga terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, termasuk pengembangan stasiun pengisian EV yang sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Ke depan, lanjutnya, Maybank Indonesia akan terus mengembangkan produk-produk pembiayaan berkelanjutan yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia, dengan fokus pada sektorsektor penting seperti transisi energi, energi terbarukan, transportasi bersih, serta pembiayaan yang memberikan dampak sosial yang lebih luas.