JAKARTA-—Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, masyarakat sudah menarik dana sebanyak Rp187,2 triliun atau 86 persen dari yang disediakan Bank Sentral sebesar Rp217,1 trilun, sejak awal Ramadan hingga hari ke 26.
Pusat sebaran uang untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran masih di Pulau Jawa di luar Jabodetabek sebesar Rp69,4 triliun dan Jabodetabek Rp46,8 triliun.
“Dana tunai yang disediakan Bank Indonesia naik sebesar 13,5 persen dibanding 2018 sebesar Rp191,2 triliun. Peningkatan dana tunai karena panjangnya masa liburan lebaran dan untuk kebutuhan pencairan gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR),” ujar Perry di Jakarta (31/5).
Data BI menyebutkan penarikan uang tunai di masyarakat rata-rata 92 persen dari ketersediaan dana setiap tahunnya. Perry berharap, penarikan uang tunai ini mendorong konsumsi rumah tangga, serta sektor riil, seperti pariwisata dan transportasi. Pada kuartal ke iI diproyeksikan peningkatan konsumsi rumah tangga memberikan konstribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
“Konsumsi meningkat, terutama pada sektor transportasi dan pariwisata,” kata Perry.
Untuk penukaran uang, BI mengimbau masyarakat untuk menukar uang pecahan kecil di tempat-tempat penukaran resmi, baik yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, perbankan, maupun pihak lain yang ditunjuk bank sentral. Di seluruh Indonesia, Bank Indonesia telah bekerja sama dengan perbankan untuk menyiapkan 2.941 titik penukaran uang pecahan kecil.