
Peluang News, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan bahwa realisasi investasi di sektor Kelautan dan Perikanan saat ini telah mencapai Rp5,15 triliun.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo mengatakan, realisasi investasi ini merupakan realisasi yang tercatat mulai dari Januari hingga Juni atau pada semester I pada tahun ini.
“Untuk capaian pada semester I 2024 ini ada Rp5,15 triliun atau hampir tercapai 57,22 persen. Jadi, kami pada semester ini sudah melewati 50 persen dari yang ditargetkan,” kata Budi dalam konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024).
Meskipun nilai tersebut masih jauh dari target yang diberikan oleh pemerintah, yaitu Rp9 triliun, namun menurut Budi, pihaknya akan terus berupaya untuk memenuhi atau mencapai target tersebut.
Dari banyaknya negara yang berinvestasi, ia menjelaskan, setidaknya ada tiga negara teratas yang berinvestasi di sektor tersebut, yaitu Hong Kong dengan nilai investasi sebesar Rp758,34 miliar.
Kemudian China dengan nilai investasi sebesar Rp164,99 miliar, dan Malaysia dengan nilai investasi sebesar Rp148,75 miliar.
Sedangkan untuk provinsi yang menjadi tujuan investasi Kelautan dan Perikanan di Indonesia, lanjut Budi, terdapat tiga provinsi yang mendominasi.
Adapun ketiga provinsi tersebut di antaranya yaitu Maluku dengan nilai Rp777 miliar, DKI Jakarta sebesar Rp501,10 miliar dan Jawa Timur senilai Rp415,47 miliar.
Budi menyatakan, nilai-nilai tersebut masih akan terus berubah dan bertambah sesuai dengan perkembangan di lapangan.
Sementara itu, Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan KKP, Mochamad Idnillah mengatakan, pihaknya mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada sektor Kelautan dan Perikanan pada semester I tahun ini masih jauh dari target yang telah ditentukan.
“Jumlah capaian PNBP perikanan tangkap SDA di semester I 2024 ini baru mencapai Rp533 miliar. Memang masih cukup jauh dari target yaitu Rp1,79 triliun,” ujarnya.
Padahal, kata Idnillah, jumlah tersebut mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu karena mengingat capaian PNBP perikanan tangkap SDA di semester I tahun 2023 hanya mencapai Rp42,90 miliar.
“Tentu kenaikan ini tidak luput dari upaya berbagai perbaikan layanan yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), termasuk dalam melakukan perbaikan pelayanan ataupun pendataan,” pungkasnya.