hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Masalah, Kesulitan, Kesakitan, Penderitaan Billi Lim

KEBANYAKAN dari kita membenci kesakitan dan penderitaan. Namun, jika kita memahami kedua hal ini dengan lebih mendalam, barangkali kita akan lebih lapang menerimanya ketika hal tersebut terjadi. Hakikatnya, kesakitan itu merupakan bagian dari hidup yang tidak menyenangkan, tetapi dibutuhkan.

Kadang-kadang hidup itu keras, sekeras mangkuk pijar dan logam. Ia pernah mempunyai detik-detik suram dan menyesakkan. Bagaikan air yang mengalir di sungai, hidup ini juga mempunyai detik-detik kemarau dan banjir.

Kesakitan, masalah, penderitaan adalah sebagian dari hidup yang tidak menyenangkan tetapi sangat dibutuhkan. Ia merupakan pengorbanan yang perlu ada bagi kita semua sebagai manusia hidup. Hanya orang yang telah mati yang tidak lagi mengalami siksaan, penderitaan atau masalah duniawi.

Semakin banyak masalah yang anda hadapi, semakin hidup diri anda, sementara orang lain tidak bisa, kita bakal mendapat ganjaran yang baik. Sebenarnya, masalah memberi kita kesempatan untuk menyelesaikannya. Ia sama sekali bukanlah sesuatu yang buruk. Penderitaan datang untuk memuliakan manusia, membersihkan pikiran dari kebodohan dan keangkuhan, serta untuk memperluas pengalaman. Ringkasnya, penderitaan itu untuk memperbaiki kerusakan dalam kepribadian seseorang.

Bila anda berhadapan dengan masalah, jangan memendam rasa dan kecewa. Hadapi saja penderitaan itu hingga ia berlalu. Anugerah penderitaan itu terletak pada perannya untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Untuk mengajarkan menjadi lebih kuat pada saat kita terlalu lemah. Menjadikan kita lebih berani pada saat kita takut. Menjadikan kita lebih bijaksana di tengah-tengah kekeliruan, dan melepaskan sesuatu yang tidak mampu kita pertahankan lagi.

Sebagian kita cenderung berpikir bahwa kesakitan, penderitaan dan masalah adalah hal yang buruk. Padahal, kesakitan itu merupakan sesuatu yang perlu ada dalam proses pertumbuhan dan pengembangan.

Kita telah mendengar banyak cerita tentang olahragawan yang kariernya berakhir terlalu awal atau menjadi lumpuh hanya karena mereka mengabaikan kesakitan atau menelan obat secara berlebihan untuk mengatasi rasa sakit yang mereka alami. Kesulitan hanya bisa diatasi oleh mereka yang menderita dan menjadi yang terselamatkan.

Salah satu sifat kita yang paling aneh terletak pada perlunya kita akan tragedi, kegagalan, atau nasib malang agar kita menyadari kehebatan sikap mental yang positif. Siapakah mereka yang hebat pencapaiannya, penaklukannya, kemenangannya, kekuasaannya, ilmu pengetahuannya, pelajarannya, kemahirannya, ilmu filsafatnya, bakatnya, kemampuan luar biasanya, daya ciptanya, atau kebijaksanaannya?

Jawabnya: mereka yang tidur terlambatdan bangun lebih awal untuk melaksanakan tugas penting yang dibebankan padanya. Siang melakukan kerja untuk orang lain dan malam melakukan kerja untuk orang lain pula.

Keberhasilan tidak diukur dengan tingginya pencapaian seseorang, tetapi diukur dengan banyaknya halangan dan rintangan yang mampu diatasi dalam mencapainya. Kegagalan, kekalahan dan kesusahan yang dialami pada awal kehidupan awal telah menghasilkan tahap kecerdasan yang tidak dipunyai oleh insan biasa. Jangan takut dengan keadaan sulit. Ingatlah layang-layang dapat terbang tinggi hanya dengan menentang angin dan bukan dengan mengikutinya.

Kesukaran adalah kesempatan untuk memperbaiki keadaan, batu loncatan untuk anda mendapatkaan pengalaman yang lebih besar. Mungkin suatu hari nanti anda akan sangat bersyukur terhadap kegagalan sementara yang membawa anda pada sesuatu yang istimewa. Jadi, jika sebuah pintu tertutup, pasti ada pintu lain yang terbuka. Itulah hukum alam, untuk memastikan semuanya dalam keadaan seimbang.

Dia yang tidak pernah menderita itu hanya  telah hidup separo kadar. Dia yang tidak pernah gagal itu tidak pernah berusaha atau mencari. Dia yang tidak pernah menangis itu tidak tahu makna ketawa yang sebenarnya. Dia yang tidak pernah meragui itu tidak pernah berpikir.●

pasang iklan di sini
octa investama berjangka