Presiden AS Harry S. Truman menandatangani undang-undang pasca-Perang Dunia II terkait dengan apa yang rencana Menteri luar Negeri AS George C. Marshall untuk menghidupkan kembali ekonomi negara-negara Eropa barat dan selatan untuk mendorong demokrasi di wilayah tersebut. Sejarah mencatatnya sebagai Marshall Plan.
Marshall mengungkapkan rencana untuk membantu Eropa pada 5 Juni 1947, dalam pidatonya menyerukan bantuan bagi Eropa dalam pidatonya di Universitas Harvard. Menurut dia Eropa membutuhkan bantuan makanan dari luar negeri selama tiga sampai empat tahun ke depan, khususnya dari Amerika. Kebutuhan ini lebih besar dari kemampuannya.
Marshall mengusulkan agar negara-negara Eropa merancang program perbaikan ekonominya yang nantinya akan dibantu Amerika Serikat. Pada pertengahan Juni 1947, Inggris dan Perancis mengundang negara-negara Eropa ke Paris untuk membicarakan rencana pemulihan ekonomi bersama. Hasil pertemuan di Paris itu kemudian dibawa Komite Kerjasama Ekonomi Eropa (CEEC) ke Kongres AS. Kongres AS meloloskan Undang-undang Kerja Sama Ekonomi pada 2 April 1948.
Di bawah Marshall Plan ini, Badan Kerjasama Ekonomi (ECA) menggelontorkan dana USD13 miliar selama 1948-1951.