
PeluangNews, Padang – Masyarakat Sumatra Barat tentu menyambut gembira dengan Jalan Tol Padang-Sicincin yang saat ini telah memasuki tahap persiapan untuk beroperasi.
Ruas tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Ruas Pekanbaru-Padang yang termasuk dalam jaringan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Pembangunan jalan tol oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tersebut memiliki tiga tujuan utama.
Pertama, meningkatkan efisiensi investasi dengan Icor di bawah 6, kedua, mengurangi angka kemiskinan hingga 0%, dan ketiga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% setiap tahunnya.
Menurut Menteri PU Dody Hanggodo, pengoperasian Jalan Tol Padang-Sicincin akan menjadi langkah signifikan dalam menghubungkan berbagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatra Barat.
“Pembangunan jalan tol ini bukan hanya menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat, melainkan juga menjadi infrastruktur kunci dalam mendukung percepatan logistik dan pemerataan pembangunan wilayah,” kata Dody, Selasa (29/7/2025).
Jalan Tol Padang-Sicincin memiliki panjang 35,9 km, telah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan setelah mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) serta Surat Keputusan (SK) Pengoperasian dari Kementerian PU.
“Jalan tol ini telah mendapatkan SLFO melalui surat dari Direktorat Jenderal Bina Marga pada 30 April 2025, serta SK Pengoperasian melalui Kepmen PU nomor 519/KPTS/M/2025 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi Sicincin-Padang tanggal 19 Mei 2025. Dan saat ini sedang dalam proses persiapan operasi,” ungkap Menteri PU.
Dia berharap kehadiran Jalan Tol Padang-Sicincin dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian di wilayah tersebut.
Meskipun pembangunan jalan utama pada ruas Jalan Tol Padang-Sicincin telah mencapai tahap penyelesaian 100%, namun masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan. Yakni penyelesaian akses Lubuk Alung sepanjang 2,4 km.
Di sisi lain, desain simpang sebidang di Tarok City sedang disesuaikan agar sesuai dengan tahapan konstruksi, mengingat adanya masalah dalam pembebasan lahan.
“Pekerjaan lanjutan akan terus kita akselerasi, tentunya dengan tetap menjunjung prinsip kehati-hatian serta memastikan seluruh aspek teknis dan sosial berjalan beriringan. Kementerian PU juga akan terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BUMN, serta masyarakat dalam menyelesaikan sisa pekerjaan,” ucapnya.
Pembangunan ruas Tol Padang-Sicincin dilaksanakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur sebagai kontraktor utama, dengan pengawasan dari PT Anugerah Kridapradana dan PT Egis International Indonesia.
Jalan tol ini dirancang untuk kecepatan maksimum 80 km per jam dan memiliki konfigurasi awal dua lajur dengan dua arah.
Spesifikasi teknis jalan mencakup lebar lajur sebesar 3,6 meter, bahu luar 3,0 meter, serta median jalan seluas 5,5 meter.
Ruas tol ini merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Pekanbaru-Padang yang total investasinya mencapai Rp9,85 triliun.
Sedangkan biaya konstruksinya diperkirakan sekitar Rp 8,28 triliun, dengan masa konsesi yang ditetapkan selama 50 tahun. []