hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Mantan TKI Sumedang Ini Jual Kerajinan Arklirik Sampai Brunei

SUMEDANG—-Menjadi ibu rumah tangga tidak berarti berhenti untuk berekspresi, berkreasi hingga akhirnya menghasilkan uang.  Selepas menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura, Eti Rohaeti menjadi ibu rumah tangga. Tetapi setelah berapa lama, warga Sumedang ini ingin berkerja menghasilkan sesuatu  yang  bisa dilakukan sambil mengurus anak.

Akhirnya pada 2016  Eti iseng untuk mengkreasikan manik akrilik dijadikan hiasan bunga mawar.  Modal awalnya hanya Rp100 ribu, satu tangkai dijual Rp8000. Ternyata ketika dijual inovasi ibu dua anak ini mendapatkan sambutan pasar.  

Dia kemudian mendirikan UKM kerjainan dengan brand Annisa Handycraft.  Namanya diambil dari nama depan  putri keduanya.

Kini produknya berkembang bukan saja bunga mawar, tetapi juag levender, serta souvernir lain seperti bros, gantungan kunci , dompet, tas hingga jam dinding.  Harganya bervariasi antara Rp6 ribu hinga Rp1 5 ribu pe tangkai untuk bunga, hingga buket sampai Rp400 ribu. Souvenir lain berkisaran Rp30 ribu hingga Rp150 ribu.

“Yang namanya produk handmade, omzet saya tidak tentu. Tetapi rata-rata meraup Rp9 juta per bulan dan pernah di atas Rp10 juta waktu bulan puasa,” ujar Eti ketika dihubungi Peluang, Senin (9/12/19).

Dengan bantuan tiga karyawan lepas, Eti menjual produknya di sebuah gerai di Asia Plaza dan Rupa-rupa handycraft di Bandung. Namun peminat produknya, terutama bunga hiasan juga datang dari Malaysia dan Brunei Darussalam.

 “Ke depan saya ingin mengembangkan bisnis dengan memperkuat pemasaran secara daring dan mengembangkan variasi produksi,” tutup dia (Irvan Sjafari)

pasang iklan di sini