ilustrasi-Foto: Siar.
JAKARTA-—Pandemi Covid-19 menuntut setiap usaha cerdas dan menemukan peluang untuk bisa bertahan. Salah satu sektor yang terpukul akibat pandemik corona adalah sektor hiburan. Pemain di sektor ini berjumlah sangat besar dan menyerap tenaga kerja yang besar pula.
Salah satu bisnis yang menggeluti sektor hiburan di Indonesia adalah Maimilu. Perusahaan yang didirikan oleh Komang Wiswakarma dan Alvin Benito Chaniago ini pada 2015,.
Komang mengakui 2020 adalah tahun terberat. Hingga September 2020, meskipun bisnis acara tertekan, namun perusahaan dapat meraup omzet hingga Rp2,7 miliar berkat acara dengan tipe live streaming dan diharapkan di akhir tahun dapat menembus angka yang lebih tinggi dari tahun lalu sebesar Rp3,3 miliar.
Selain mengakomodasi event dan venue owner, saat ini Maimilu membuat produk Mart yang dapat mengakomodasi berbagai merchant dengan jenis bisnis yang mempunyai proses penjualan di dalamnya.
“Kami berambisi untuk dapat membantu produk lokal serta UKM untuk bangkit di masa pandemi ini, dengan cara meluncurkan fitur terbaru kami, Maimilu Mart” papar Komang dalam keterangan persnya, Jumat (9/10/20).
Adapun fitur Maimilu Mart ini diharapkan dapat memasok produk lokal dan UKM selain produk lainnya yang dijual. Tipe dari produk Maimilu Mart ini adalah Marketplace, dimana setiap orang dapat mulai menjual barang dengan cukup registrasi.
“Kami ingin agar setiap orang dapat dengan mudah menjual produk, dengan cukup registrasi, penjual langsung dapat menjual produk mereka, dan selain retail, kami juga menyiapkan fitur Grosir dimana khusus ditujukan untuk pembelian barang berskala besar untuk B2B” lanjut Komang.
Dengan pasar penduduk Indonesia, produk Maimilu Mart ini diharapkan dapat memberikan satu alat positif dalam mengembangkan iklim bisnis di Indoesia dan mampu menggairahkan produk local serta UKM yang ada.
“Kami selalu melakukan pengembangan produk Maimilu Mart agar sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan oleh mitra dan merchant kami” papar Alvin Benito Chaniago. Berkaca dengan adanya krisis pandemi Corona ini, seharusnya dapat menjadi peluang untuk memunculkan ide-ide baru oleh perusahaan dengan mengacu pada kebutuhan pasar dan mungkin bahkan dapat mendisrupsi pasar serta menjadikan teknologi sebagai alat untuk memberikan iklim ekonomi positif ke masyarakat