Sebagai lembaga jasa keuangan yang mengusung misi Humanising Financial Services, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (selanjutnya disebut Maybank Indonesia) telah terus menempatkan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai salah satu stakeholder yang paling strategis. Dalam lanskap ekonomi saat ini yang semakin dinamis, sektor UKM memainkan peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Lebih dari sekadar memahami, kami juga ikut menyelami usaha yang digeluti oleh nasabah UKM sehingga kami benar-benar mengetahui apa yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha mereka. Demikian juga kami siap mendukung mereka dengan beragam produk pembiayaan dan layanan perbankan yang Simple, Fast dan Hassle Free sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Head of SME Banking Maybank Indonesia, David Wongso.
Per Agustus 2024, segmen UKM Maybank Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan yang luar biasa yaitu 16,3% atau sebesar Rp2,93 triliun dibandingkan dengan bulan Agustus 2023 (year-on-year) dan mencapai 10%, atau sebesar Rp1,9 triliun selama 2024 (year-to-date), dimana pertumbuhan ini jauh melebihi rata-rata pertumbuhan industri secara nasional.
Hal ini menunjukkan peran penting dan kemampuan Maybank Indonesia di dalam mendorong kesuksesan dan memberikan solusi keuangan yang berdampak dan berorientasi pada sektor UKM di Indonesia.
Segmen UKM merupakan bagian dari strategi ‘super growth’ yang berjalan selaras dengan strategi M25+ dari Maybank Group, khususnya melalui Strategic Programmes (SP) 7 yang diterapkan di Maybank Indonesia.
Salah satu bagian dari Strategi M25+ tersebut juga optimalisasi penerapan prinsip Syariah First dalam setiap produk dan layanan yang ditawarkan Maybank Indonesia.
Oleh karena itu, terkait dengan upaya penguatan layanan perbankan syariah tersebut, David mengatakan dengan memperhatikan posisi Indonesia yang merupakan pasar Muslim terbesar di dunia, Maybank Indonesia juga berkomitmen penuh untuk menyediakan pembiayaan UKM yang sesuai dengan prinsip Syariah.
“Kami memahami pentingnya menyediakan solusi keuangan yang lengkap dan inklusif yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Produk pembiayaan UKM Syariah kami telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus para pengusaha dan pelaku bisnis yang membutuhkan layanan finansial berbasis syariah, termasuk para nasabah di segmen UKM.”
Segmen Syariah juga mengalami pertumbuhan yang luar biasa per Agustus 2024, yaitu mencapai 47,1% atau sebesar Rp1,84 triliun dibandingkan bulan Agustus 2023 (year-on-year). Dengan capaian itu, kontribusi pembiayaan syariah mencakup 27,6% dari total kredit yang disalurkan oleh segmen SME Banking Maybank Indonesia.
Komitmen terhadap pembiayaan syariah menunjukkan dedikasi bank tersebut dalam melayani segmen pasar muslim Indonesia yang luas dengan produk-produk yang menghormati nilai-nilai etika dan agama.
Beragam Produk
Untuk menyasar segmen UKM secara lebih mendalam, Maybank Indonesia menawarkan beragam produk keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah di berbagai sektor dengan beberapa produk utama diantaranya:
- Kredit Modal Kerja yang merupakan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan perputaran cashflow modal usaha.
- Kredit Investasi yang merupakan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan perluasan operasional usaha (pembukaan cabang baru, pembelian gudang baru, ruko, hingga permesinan).
- Pembiayaan Trade Finance yang merupakan pembiayaan terkait transaksi ekspor dan impor untuk perdagangan secara domestik dan internasional serta kebutuhan bank garansi nasabah.
David menegaskan bahwa Maybank Indonesia akan senantiasa berupaya membangun kemitraan yang berkelanjutan dengan setiap nasabah.
Komitmen Maybank Indonesia untuk mendukung sektor UKM tercermin dalam berbagai penawaran produk dan layanan finansial yang luas, jaringan cabang yang tersebar secara nasional, platform perbankan digital, dan analisis data mutakhir.
Per Juni 2024, Maybank Indonesia memiliki 327 cabang termasuk cabang Syariah yang tersebar di Indonesia dan satu cabang luar negeri (Mumbai, India).
“Sejalan dengan inovasi yang terus dilakukan, kami akan tetap berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan sektor UKM dengan mengembangkan digital banking agar lebih mempermudah akses finansial bagi nasabah, sehingga nasabah dapat menikmati layanan perbankan dan akses pembiayaan dimana pun dan kapan saja tanpa perlu ke cabang,” ujar David. (Hawa)