SUBANG—Sejumlah mahasiswa asal Papua binaan Pusat Inkubator Bisnis & Kewirausahaan Ikopin (PIBI Ikopin) sedang mengikuti program “live in” selama 10 hari di Kampung Adat Banceuy-Subang. Kedatangan rombongan mahasiswa Papua penerima beasiswa LPMAK (Lembaga Pengembangan Masyarakat Amugme & Kamoro ) Timika dan BP (British Petroleum) ini disambut oleh tarian Papag (tarian khas dengan ornamen dari bambu) yang dibawakan oleh pemuda-pemudi Karang Taruna setempat.
Para penari dengan gemulai mengikuti irama musik celempung (berbasis bambu) disertai tabuhan mirip suara gong yang keluar dari mulut pemusik. Masyarakat setempat ikut menonton dengan antusias menyambut kedatangan rombongan
“Program Live In ini bertujuan untuk mengintegrasikan aspek pembinaan Kewirausahaan, Seni & Budaya dan Rekreasi. Para mahasiswa tersebut akan mempelajari cara mengelola bisnis berbasis Pengembangan Ekonomi Lokal yang diharapkan menjadi inspirasi bagi mereka setelah kembali ke Papua,” ujar Direktur PIBI Ikopin Indra Fahmi beberapa waktu lalu.
Menurut Indra, para mahasiswa Papua akan mengunjungi tempat bisnis ketimun, kacang panjang, opak, gula merah, rengginang, papais dan kambing. Mereka akan dilibatkan dalam seremonial “Hajat Wawar” sebagai bentuk syukur masyakat pada yang Kuasa.
Kegiatan rekreasi dan olahraga yang akan mereka ikuti di antaranya acara berjalan kaki ke Curug Bentang (air terjun) dan Leuwilawang.
Kegiatan “live in” ini akan ditutup dengan acara panggung Kesenian. Sebelumnya digelar kegiatan dengan pertandingan sepak bola antara mahasiswa asal Papua dengan tim dari pemuda Kampung Banceuy Subang. “Goal! Semoga lancar dan berkah,” pungkasnya
Kegiatan ini berlangsung dari 10 hingga 20 Juni 2018(van).
